Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigit Kaki Warga, Monyet di Lombok Timur Bikin Resah

Kompas.com - 12/03/2023, 15:05 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Warga Desa Pesanggrahan dan Desa Prian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), resah dengan keberadaan monyet yang turun ke permukiman warga. Pasalnya monyet tersebut sering menggigit warga setempat.

Bekas gigitan monyet tersebut, sempat viral di media sosial. Tampak kaki warga yang berdarah akibat gigitan monyet, Jumat (10/3/2023).

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman membenarkan adanya keresahan warga akibat monyet yang turun dari hutan.

Baca juga: 3 Warga di Situbondo Diserang Seekor Monyet, 1 Luka Berat, 2 Luka Ringan

"Memang benar pernah terjadi serangan monyet terhadap warga atas nama Ainul Yaki, warga Desa setempat dan mengalami luka di bagian kaki tumit," kata Nikolas dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (12/3/2023)

Osman mengungkapkan, diduga satwa monyet itu turun ke permukiman warga karena habitatnya terganggu akibat penebangan pohon di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)

"Dari keterangan warga sekitar memang benar banyak monyet di sepanjang sungai yang ada menuju Desa perian Selatan diakibatkan hutan lindung yang berada di wilayah TNGR sebagian gundul," kata Nikolas.

Disampaikan Nikolas, kawanan monyet tersebut turun  di lahan-lahan warga yang berlokasi di pinggir sungai mencari pepohonan yang ada buahnya. Bahkan ada yang sampai masuk ke dapur warga.

Atas peristiwa tersebut, para warga berharap pihak Pemerintah Kecamatan bersama Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) agar turun melakukan pemeriksaan di lokasi.

"Harapan warga agar pihak  Pemerintah Kecamatan Montong Gading berkordinasi Dengan Pihak BKSDA TNGR Dan Dinas Kesehatan untuk bersama-bersama mencari solusi agar tidak terjadi korban selanjutnya," kata Nikolas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com