Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Buruh Petik Hanya Berbaring di Rumah karena Tak Kuat Bayar RS Usai Jatuh dari Pohon Kelapa, Kini Didaftarkan JKN

Kompas.com - 30/05/2023, 20:54 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ngalimun, seorang buruh petik viral setelah hanya berbaring di rumah lantaran tak kuat membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 70 juta.

Sejumlah bantuan pun datang kepada keluarganya yang berdomisili di Desa Tasikmadu, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini.

Mulai dari Polres Purworejo, Pimpinan Klinik Pratama Bina Husada, hingga Pemerintah Daerah (Pemda) Purworejo. Ngalimun akhirnya didaftarkan oleh Pemda Purworejo menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kepesertaan aktif per 1 Juni 2023.

Baca juga: Cerita Buruh Petik Jatuh dari Pohon Kelapa 15 Meter, Tak Kuat Bayar RS, Hanya Terbaring di Rumah

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Dany Saputro mengatakan, gerak cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purworejo merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi warganya.

Update : Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah derita pak Ngalimun. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Pemerintah Kabupaten Purworejo ingin setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara. Kepastian jaminan kesehatan bagi warga akan mendorong produktivitas sehingga menumbuhkan kehidupan yang lebih sejahtera.

“Kami mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Purworejo yang sigap memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi Ngalimun. Dengan didaftarkannya Ngalimun menjadi peserta JKN, maka diharapkan bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa hambatan finansial,” kata Dany dalam keterangan resminya pada Selasa (30/5/2023).

Dany menyampaikan, pihaknya terus mendorong terwujudnya cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC).

Saat ini, cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Purworejo per 01 Mei 2023 sebanyak 707.495 jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 800.275 jiwa atau sebesar 88,41 persen.

“Dengan didaftarkannya Ngalimun menjadi peserta JKN, artinya ada komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk mencapai UHC. Harapannya dengan terwujudnya UHC bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga: Cerita Guru Honorer Bergaji Rp 325.000 Bisa Naik Haji setelah 11 Tahun Menabung

Sebagaimana diketahui, Ngalimun terjatuh dari pohon kelapa setinggi 15 meter. Sejak saat itu, ia mengalami kondisi patah tulang dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Ngalimun terpaksa harus pulang karena terkenda biaya pengobatan yang terus membengkak. Apalagi saat itu, dia belum memiliki jaminan kesehatan. Ngalimun dan keluarganya memilih untuk menjalani pengobatan di rumah.

“Selanjutnya, dengan kepesertaan JKN yang dimilikinya, bisa digunakan untuk berobat dengan baik. Kami ikut prihatin dan mendoakan agar Ngalimun lekas sembuh, pulih dan dapat beraktivitas kembali,” ujar Dany.

Sementara itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian menyampaikan, pihaknya akan selalu memantau perkembangan kesehatan dari Ngalimun. Bupati juga sudah memerintahkan perawatan sementara Ngalimun diurus oleh Puskesmas Karanggetas.

Baca juga: Cerita Ibu Hamil di Tasikmalaya Ngidam Dibonceng Motor oleh Polisi, Menangis Terharu Saat Dituruti

Pihaknya juga menjelaskan, Ngalimun yang mengalami patah kaki telah menjalani operasi, namun karena ada trauma tulang belakang sehingga masih memerlukan penanganan lebih lanjut.

Agus memastikan, Ngalimun bisa mendapatkan penanganan lanjutan yang memadai. Upaya terbaik akan terus dilakukan pemerintah daerah agar kondisi Ngalimun bisa segera membaik.

“Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen memberikan akses layanan kesehatan yang memadai bagi setiap masyarakat, termasuk Ngalimun. Kami telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk memfasilitasi pengobatannya. Ngalimun telah didaftarkan menjadi peserta JKN. Semoga kondisinya kian membaik,” Pungkas Agus.

Update: Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah derita pak Ngalimun. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com