Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Hamil di Tasikmalaya Ngidam Dibonceng Motor oleh Polisi, Menangis Terharu Saat Dituruti

Kompas.com - 30/05/2023, 12:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anggota polisi di Tasikmalaya, Jawa Barat memenuhi keinginan wanita hamil yang mengidam dibawa berkeliling menggunakan sepeda motor.

Peristiwa berawal saat ada seorang wanita hamil usia kandung tiga bulan tiba-tiba mengejar-ngejar anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polres Tasikmalaya Kota di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Minggu (28/5/23) sore.

Awalnya, Polantas tersebut tak mengetahui apa tujuan ibu muda tersebut mengejar-ngejar polisi.

Setelah berkomunikasi baru diketahui wanita warga Jalan Letjen Ibrahim Adjie, Kecamatan Indihiang, itu sedang mengidam ingin membonceng sepeda motor polisi.

Baca juga: Ngidam Dibonceng Motor Polisi, Wanita Hamil Ini Kejar Anggota Polantas di Jalan

Mengetahui keinginan nyeleneh wanita muda tersebut, polisi tak lantas memenuhinya. Alasannya takut terjadi fitnah.

Hingga akhirnya, polisi yang sedang bertugas tersebut mengarahkan ibu muda ke pos polisi Taman Kota (Takot).

"Petugas kami akhirnya mengarahkan ibu tersebut mendatangi Pos Polisi Tamkot di pusat kota," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Pujiono, Senin (29/5/2023).

Setibanya di Pos Polisi Tamkot, ibu itu tanpa sungkan memohon diantar naik sepeda motor polisi.

Ia mengaku sedang hamil tiga bulan dan mengidam ingin naik motor bersama polisi.

Sejumlah anggota Polantas yang ada di Tamkot merasa iba dan mengabulkam keinginan ibu tersebut.

Baca juga: Lewat Putusan Diversi, Kasus Penganiayaan Siswi SMA di Tasikmalaya Berakhir Damai

Seorang anggota Polantas, Aipda Ucan Suwandi, kemudian mengajak ibu tersebut jalan-jalan di sekitar kota. Mereka berkiling di Jalan KHZ Mustofa, Jalan Tentapel dan kembali ke Pos Polisi Tamkot.

"Ibu yang tak sempat kami tanyai identitasnya itu, mengaku senang dan lega, ngidam membonceng motor polisi kesampaian," kata Pujiono.

Setelah mengucapkan terima kasih, sambil berderai air mata senang, ibu itu akhirnya pamitan.

"Kami tak lupa mendoakan agar kehamilannya dalam kondisi sehat hingga melahirkan," ujar Pujiono.

Pujiono menambahkan, pihaknya harus siap melayani warga dalam kondisi apa pun, tak terkecuali yang ngidam ingin naik motor polisi.

"Bisa dibayangkan bagaimana jika keinginannya ditolak. Padahal itu keinginan nyeleneh yang biasa keluar tanpa sadar dari perempuan yang sedang hamil," kata Pujiono.

Baca juga: Ngidam Naik Moge Polisi, Ibu Hamil Datangi Polantas, Kegirangan Saat Dibonceng Petugas

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Wanita Hamil 3 Bulan Mengidam Ingin Bonceng Motor Polisi, Awalnya Mengejar-ngejar Polantas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com