Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Juragan Sawit di Banyuasin, Dirampok Sepupu yang Butuh Uang untuk Bayar Utang

Kompas.com - 30/05/2023, 17:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Karim Subandi (50), jurgan sawit ditemukan tewas di rumahnya di Desa Senda Mukti, Kecamatan pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selaan pada Kamis (25/5/2023).

Diduga Karim adalah korban perampokan yang dibunuh oleh para pelaku.

Sehari setelah pembunuhan, polisi berhasil menangkap tiga pelaku yakni Arif Widianto (30), Rais Ngibadus Solihin (37) dan Muji Riyanto (31) yang semuanya merupakan warga Banyuasin.

Arif yang menjadi otak perampokan adalah sepupu korban. Motif Arif melakukan tindak kriminal tersebut adalah ia iba terhadap temannya, AS yang terlilit utang.

Baca juga: Takut Istri, Muji Tak Ikut Mengeksekusi Juragan Sawit di Banyuasin

Mereka bertiga ditangkap di tempat yang berbeda pada Jumat (26/5/2023).

Awalnya polisi berhasil menangkap pelaku Arif yang berada di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.

Dari Arif, polisi menyita mobil pelaku yang dibawa kabur. Lalu petugas berhasil menangkap pelaku Muji yang sembunyi di Desa Majatra.

Pada Minggu sore, polisi kemudianberhasil menangkap Rais yang berada di Kecamatan Pulau Rimau.

Setelah menangkap tiga pelaku, polisi menyebut masih ada satu pelaku yang buron yakni AS.

Baca juga: Pembunuhan Juragan Sawit di Banyuasin Ternyata Diotaki Sepupu Korban

Pura-pura bermalam di rumah korban

Karim dikenal sebagai juragan kelapa sawit yang tinggal seorang diri setelah bercerai dengan istrinya.

Lalu keempat pelaku menyusun rencana untuk merampok korban sejak Minggu (21/5/2023).

Arif serta AS berteman dan sering konsumsi sabu bersama. Lalu mereka berdua mengajak Rais dan Muji untuk melakukan perampokan.

Setelah merencanakan perampokan, Arif dan Agus datang ke rumah korban dengan dalih menginap pada Kamis (25/5/2023).

Korban tak menaruh curiga karena yang adalah adalah Arif, sepupunya. Namun, saat korban tertidur, pelaku langsung membekap korban.

Baca juga: Diancam Mulut Dikunci, Bocah 7 Tahun di Banyuasin 3 Kali Diperkosa Kakek Paruh Baya

Korban sempat melawan, tapi pelaku Rais mengambil besi dan memukul korban dua kali di dada dan leher sehingga korban tewas. Para pelaku kemudian membawa lari mobil korban.

"Mau tidak mau, kami beraksi malam itu. Ternyata, saat masuk paman bangun dan makanya langsung aku pukul pakai besi yang dipegang Rais. Karena dia melihat aku," kata Arif.

Ia mengatakan temannya AS memiliki utang kepada rentenir sebesar Rp 40 juta. Sementara dirinya memiliki utang Rp 4,5 juta.

Karena alasan tersebut, mereka tega merampok dan membunuh Kasim.

"Agus ada utang, pinjam uang sama rentinir Rp 40 juta tapi hanya cair Rp 20 juta. Uang itu tidak cukup untuk bayar hutang dan saya juga ada hutang Rp 4.5 juta. Jadi, muncul ide untuk merampok paman dan ternyata Agus mau," kata Arif.

Saat kejadian, tersangka Muji ternyata tak ikut mengeksekusi korban. Ia tak ikut melakukan perampokan karena takut istrinya marah jika keluar rumah dini hari.

Baca juga: Pulang Jual Karet, Tauke Dikeroyok Warga Dituduh Mencuri, Anggota BPD Banyuasin Sumsel Ditangkap

"Namun, apabila berhasil pelaku Muji akan membantu untuk menjualkan mobil," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii Senin (29/5/2023).

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengatakan AS yang kini menjadi buron adalah pelaku yang paling banyak menganiaya korban hingga tewas.

Hary menyebut, AS memukul korban dengan besi panjang, sementara Agus menyumpal mulut korban agar tak melawan.

Terkait informasi yang menyebut AS adalah residivis, pihak kepolisian masih melakukan pengecekan.

"Untuk hal itu masih kami lakukan pengecekan, baik itu di polsek, Polres hingga Polda. Kami cari dahulu laporan polisinya dahulu agar lebih pasti," kata Hary.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com