Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 16:40 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyentil Pj Gubernur Banten Al Muktabar soal belum selesainya pembangunan asrama haji Banten.

Hal ini dikatakan Yaqut saat memberikan sambutan usai monitoring sistem seleksi elektronik ujian masuk perguruan tinggi keagamaan islam negeri (SSE UMPTKIN) tahun 2023 di Kampus UIN Banten, Selasa (30/5/2023).

Saat ini, pembangunan asrama haji yang berada di Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang belum dilengkapi fasilitas pendukung seperti akses jalan dan masjid.

Baca juga: Dapat Golok Ciomas dari Relawan di Banten, Ganjar: Ini Lambang Kekuatan, Bukan Kekerasan

"Namanya sudah mencerminkan prestasinya dia itu orang yang terhormat, yang terkenal, begitu kira-kira. Akan lebih terkenal lagi, kalau jalan Asrama Haji segera selesai, masjid juga selesai, pasti lebih terhormat," kata Yaqut dihadapan Al Muktabar.

Menurut Yaqut, nama yang diberikan oleh orang tua Pj Gubernur Banten mengandung doa dan harapan.

Namun, doa yang paling dekat terwujud yakni menyelesaikan pembangunan asrama haji Banten sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan masyarakat.

"Doanya begitu, kira-kira doa yang paling dekat diwujudkan masjid di Asrama Haji dan jalan menuju Asrama Haji," ujar dia.

Namun, untuk pembangunan masjid didalam lingkungan Asrama Haji, Yaqut mengaku akan membantu emprov Banten merealisasikannya.

"Masjid akan kita bantu bersama-sama," kata Yaqut.

Baca juga: Ratusan Calon Haji Kloter 1 Tiba di Asrama Haji Surabaya

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku akan menindaklanjutinya dengan memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyelesaikannya.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang terkait permasalahan tersebut

"Makannya kita diskusi dengan pak Menteri terkait dengan itu, beberapa hal teknis nanti kita bahas, karena itu pembahasan teknis," kata Al Muktabar.

Sebagai informasi, sejak menjadi provinsi pada 4 Oktober 2000, Banten belum memiliki asrama haji sendiri.

Hingga saat ini, masyarakat Banten yang akan berangkat dan pulang dari ibadah haji harus menggunakan asrama haji di Pondok Gede, Jakarta Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kecewa Putus Cinta, Pemuda di Lampung Sebar Foto Syur Sang Mantan

Kecewa Putus Cinta, Pemuda di Lampung Sebar Foto Syur Sang Mantan

Regional
Pakai Surat Kedaluwarsa, 3,3 Ton BBM Subsidi Nelayan Pangkalpinang Dioper Antar-Kabupaten

Pakai Surat Kedaluwarsa, 3,3 Ton BBM Subsidi Nelayan Pangkalpinang Dioper Antar-Kabupaten

Regional
Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya dengan Sabit Saat Sedang Awasi Ujian

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya dengan Sabit Saat Sedang Awasi Ujian

Regional
Polisi Selidiki Dugaan Gas Medco Bocor akibatkan Puluhan Warga di Aceh Keracunan

Polisi Selidiki Dugaan Gas Medco Bocor akibatkan Puluhan Warga di Aceh Keracunan

Regional
Penjual Sisik Trenggiling 41 Kg Ditangkap di Pekanbaru

Penjual Sisik Trenggiling 41 Kg Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Seorang Perempuan Teror Warga Semarang, Pengendara yang Melintas Dilempar Batu dan Paving

Viral di Medsos, Seorang Perempuan Teror Warga Semarang, Pengendara yang Melintas Dilempar Batu dan Paving

Regional
Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan

Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan

Regional
Pasutri di Kubu Raya Diduga Dibunuh Perampok, Uang dan HP Milik Korban Hilang

Pasutri di Kubu Raya Diduga Dibunuh Perampok, Uang dan HP Milik Korban Hilang

Regional
Nelayan Danau Maninjau Keluhkan Hasil Tangkapan yang Terus Berkurang

Nelayan Danau Maninjau Keluhkan Hasil Tangkapan yang Terus Berkurang

Regional
6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

Regional
Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Regional
Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com