Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Terungkap Lewat Sidik Jari

Kompas.com - 24/05/2023, 11:42 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima potongan tubuh manusia yang ditemukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) buat warga geger. Pasalnya, jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan.

Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di wilayah Pringgolayan, Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo pada Minggu (21/5/2023) berupa tangan kiri.

Sementara, potongan tubuh kedua ditemukan di wilayah Mojolaban, Sukoharjo berupa betis kiri. Kemudian potongan tubuh ditemukan di Cemani, Grogol, Sukoharjo dan potongan kepala ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (21/5/2023), malam.

Baca juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi Bengawan Solo Sudah Lengkap, Penyisiran Sungai Dihentikan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, polisi sudah berhasil identifikasi identitas korban mutilasi yang bagian tubuhnya ditemukan terpisah itu.

"Korban atas nama R alias M warga Prabon Wetan, Kota Surakarta," jelas Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).

Dia menjelaskan, polisi sudah melakukan pemeriksaan di beberapa sidik jari korban melalui ilmu pengenalan sidik jari. Dari beberapa sidik jari polisi berhasil mencocokkan melalui KTP.

"Yang bersangkutan pernah membuat KTP," kata dia.

Selain sidik jari, polisi juga sedang melakukan pendalaman soal gambar naga yang ada di bagian tubuh korban.

"Kita sudah mencari beberapa bukti lain seperti foto terkait dengan ada gambar naga," imbuh Iqbal.

Baca juga: Sosok Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Solo dan Sukoharjo: Pria Usia 40-50 Tahun, Punya Tato Naga

Soal perkembangan kasus, saat ini petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan mencari keterangan dari rekan, teman dan keluarga korban. Hasil keterangan tersebut akan dijadikan sebagai petunjuk penyelidikan.

"Sementara, masih dalam rangka penyelidikan dan keterangan dari keluarga korban soal kasus ini," paparnya.

Ditanya soal tersangka, Iqbal menyebut polisi sedang dalam tahap identifikasi. Update selanjutnya akan dikabarkan secara bertahap melalui bukti-bukti yang ditemukan penyidik.

'Tersangkanya masih dalam rangka identifikasi," ujarnya.

Sebelumnya, tim yang melakukan otopsi juga berhasil mengidentifikasi jenis kelamin korban, umur dan perkiraan waktu meninggalnya korban mutilasi tersebut.

"Saat melakukan otopsi, petugas menemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung kanan gambar naga," jelasnya.

Baca juga: Pasca-temuan Potongan Tubuh di Solo dan Sukoharjo, Muncul 5 Laporan Orang Hilang

Lokasi penemuan potongan tubuh manusia hanyut di Kali Premulung perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (21/5/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Lokasi penemuan potongan tubuh manusia hanyut di Kali Premulung perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (21/5/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Saat Zulkifli Hasan Cemburu Jokowi Serius Perhatikan NTT...

Regional
12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

Regional
Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Regional
PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

Regional
Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com