Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Korban Mutilasi Bengawan Solo Sudah Lengkap, Penyisiran Sungai Dihentikan

Kompas.com - 23/05/2023, 15:52 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com -Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng) melakukan pengambilan sampel potongan tubuh manusia yang ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pengambilan sampel akan diteliti di Pusat Laboratorium Forensik Polda Jateng.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Sukoharjo dan Solo Dipastikan Satu Jenazah

Iwan menjelaskan penyelidikan menggunakan metode scientific crime investigation, yang akan dikembangkan dari barang bukti yang didapatkan.

"Mulai sidik jari, tes DNA, hingga dental akan kita lakukan. Hingga kita upayakan untuk menggunakan teknologi untuk mengetahui wajah dari korban sebelum meninggal," kata Iwan Saktiadi, saat di Mapolresta Solo, Selasa (23/5/2023).

Lanjut Iwan, saat ini potongan tubuh berjumlah 7 potongan sudah lengkap untuk penyelidikan lebih lanjut, dan dititipkan di Rumah Sakit dr Moewardi, Kota Solo, Jawa Tengah.

"Dalam satu bagian tubuh yang sama. Ditemukannya potongan besar terakhir itu sudah cukup membantu untuk seluruhnya. Sehingga untuk penyisiran sudah dihentikan," paparnya.

Baca juga: Hasil Otopsi Potongan Tubuh Manusia di Anak Sungai Bengawan Solo, Polisi: Korban Mutilasi

Untuk sampel yang diambil itu juga akan dicocokkan dengan database Polri dan diharapkan identitas potongan itu bisa terungkap sesegera mungkin.

"Untuk berapa hari waktu yang dibutuhkan tim untuk mengungkapkan identitas saya kurang tahu. Tapi kita berharap secepatnya, sehingga dengan sudah diketahuinya identitas dari korban, maka bisa segera kita lanjutkan untuk proses selanjutnya," ujarnya.

Sementara itu, dari hasil otopsi diketahui jenazah memiliki beberapa ciri khusus, berjenis kelamin laki-laki, memiliki tato naga di punggung kanan dan lengan tangan.

Kemudian memiliki tinggi seitar 160 cm dengan perkiraan umur 40 hingga 45 tahun. Prediksi waktu kematiannya antara Kamis (18/5/2023)  dan Jumat (19/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com