Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Sukoharjo dan Solo Dipastikan Satu Jenazah

Kompas.com - 22/05/2023, 22:47 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, potongan tubuh manusia yang ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo di wilayah Sukoharjo dan Solo berasal dari satu jenazah. 

"Hasil sementara (potongan tubuh) yang ditemukan di Sukoharjo dengan digandengkan dengan yang ditemukan di Surakarta itu identik tubuh lengkap. Jadi cocok. Kepalanya, badannya di Sukoharjo. Tangan kanannya di Surakarta terus kaki dengan tangan kirinya di Sukoharjo," kata Sigit dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Suroso Tak Bisa Tidur Usai Lihat Potongan Kepala Manusia di Anak Sungai Bengawan Solo, Sempat Cium Bau Menyengat

Menurut Sigit, Polres Sukoharjo selalu berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Polresta Surakarta untuk bersama-sama mengungkap kasus temuan potongan tubuh manusia tersebut.

"Tentunya dari enam potongan itu tiga di Sukoharjo dan tiga potongan di Surakarta. Dan saya selalu koordinasi dengan Bapak Kapolresta apa yang disampaikan beliau sama. Ada sedikit tanda itu ada tato yang di korban, terus identik dengan yang ditemukan di Sukoharjo dan Surakarta satu orang," ungkapnya.

Sigit mengatakan petugas dari kepolisian, TNI, BPBD dan masyarakat masih menyisir satu potongan tubuh lainnya yang belum ditemukan di Sungai Bengawan Solo.

Pihaknya berharap sisa potongan tubuh lain bisa segera ditemukan. Dia mengatakan bagian yang belum ditemukan yakni kaki kanan. Sehingga identitas potongan tubuh manusia itu bisa segera terungkap.

"Malam ini mohon doanya agar semuanya cepat terkumpul organ tubuh. Baru bisa melangkah kelebih jauh dan terungkap," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com