Danny menambahkan, sebagai ketua wilayah, dia menganalogikan alumni sebagai buah di pohon besar, sedangkan almamater adalah pohon.
Baca juga: Sambut MNEK 2023, Danny Pomanto Pamerkan Proses Pembuatan Kapal Pinisi
Maka dari itu, sebagai alumni Unhas, pihaknya ingin menjadi buah untuk bermanfaat bagi banyak orang.
Apalagi, menurut dia, jika dibandingkan dengan kecerdasan, alumni Unhas tidak kalah dengan alumni universitas lain, bahkan lebih unggul.
"Dengan kepemimpinan Ketua Umum Amran Sulaiman dengan visi kolaborasi untuk negeri membuat kita tahu betapa banyak potensi yang harus dikolaborasikan secara bersama," ungkapnya.
Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel itu mengatakan, Unhas memiliki banyak ahli, bahkan sudah menghasilkan wakil presiden. Dia menilai, jika semua potensi yang ada dipersatukan bisa menjadi kekuatan besar.
"Jadi alumni harus bermanfaat kepada sesama alumni, kepada almamater, dan masyarakat. Terkhusus, kita kawal kepemimpinan Pak Bupati agar menjadi dua kali tambah baik," ucapnya disambut riuh para pengurus IKA di Bumi Batara Guru ini.
Baca juga: Jadikan Makassar 2 Kali Lebih Baik, Danny Pomanto Berencana Terapkan Makaverse
Lebih lanjut, Danny mengingatkan para alumni, khususnya di Lutim, agar tidak hanya berpikir tentang smelter, tetapi berpikir tentang hilirisasi.
Sebab, potensi sumber daya alam (SDA) dari Teluk Bone hingga Pegunungan Latimojong berada di Lutim.
Bahkan, alumni arsitektur Unhas itu menilai, apa yang saat ini digarap Vale masih tergolong kulit atau hanya permukaan dari seluruh potensi kekayaan yang dimiliki Sulsel.
"Masih banyak kekayaan lain. Makanya, viral pernyataan saya bahwa satu gunung di Sulsel mampu lunasi utang negara. Itu benar sekali. Maka dalam posisi ini kita perlu berkolaborasi jangan terpisah,” ujarnya.
Danny juga menegaskan, persoalan keadilan mengenai kekayaan alam, memiliki porsi masing-masing perlu didiskusikan.
Baca juga: Danny Pomanto Optimistis Bangun Dunia Baru Lewat Makassar Metaverse
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.