Sementara itu, saat proses evakuasi korban, para petugas terkendala medan yang terjal.
Evakuasi jasad Adolfina pun dilakukan secara hati-hati.
“Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menempuh medan yang cukup sulit antara lain arus yang deras saat evakuasi korban, kondisi medan yang terjal dan penuh semak belukar,” ucap dia.
Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dilarikan ke Puskesmas Rindingallo.
Dengan demikian, satu korban lainnya masih dilakukan pencarian.
“Setelah diperiksa di Puskesamas Rindingallo jasad korban kemudian dibawah ke rumah duka untuk disemayamkan, sementara satu korban lainnya yang masih balita bernama Zhenia (3) masih dalam proses pencarian,” ujar dia.
Baca juga: Jembatan Gantung di Toraja Utara Putus, 9 Warga Jatuh ke Sungai, 1 Ditemukan Tewas
Menurut warga setempat, Telpis (19) mengatakan sekitar pukul 10.00 Wita cukup banyak warga yang melintas di jembatan itu.
Namun, tidak lama kemudian jembatan oleng dan warga yang melintas jatuh hingga terbawa arus Sungai Maiting.
“Jembatan putus karena banyak orang melintas, ada lebih 10 orang yang melintas saat itu lalu jembatan miring dan orang yang melintas di atas jatuh,” tutur dia.
Pantauan di lokasi, tali bentangan atau kawat sling sudah berkarat.
Termasuk besi besi dari jembatan tersebut juga berkarat.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor Dita Angga Rusiana, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.