KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Lampung Selatan, Lampung untuk mengecek infrastruktur pada Jumat (5/5/2023).
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil Jokowi melewati jalan rusak di Jalanan Terusan Ryacudu Lampung.
Beberapa kali tampak sopir mobil Jokowi menghindari jalan berlubang. Bahkan, Jokowi yang duduk di bangku belakang, tampak ikut berguncang karena kondisi jalanan rusak.
Meski demikian, ia sempat melambaikan tangan kepada warga di pinggir jalan.
Diketahui, Jalan Terusan Ryacudu sudah rusak sejak lama.
Baca juga: Mungkin Harus Diviralkan Supaya Diperhatikan Presiden Seperti di Lampung
Kondisi Terusan Ryacudu yang banyak lubang membuat warga setempat khawatir karena meningkatkan risiko kecelakaan.
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) sudah mengagendakan perbaikan Jalan Terusan Ryacudu sejak tahun 2022.
Kepala Dinas BMBK Lampung, Febrizal Levi Sukmana, mengungkapkan Jalan Terusan Ryacudu merupakan wajah Lampung karena merupakan akses langsung menuju tol.
Karena itu, pihaknya menjadwalkan akan memperbaiki Terusan Ryacudu pada awal tahun 2023.
"Tahun depan bakal kita perbaiki. Karena jalan itu merupakan akses menuju jalan tol. Artinya ini wajah kita," ungkap Levi pada Minggu (30/10/2022) dikutip dari situs resmi BMBK Lampung.
Baca juga: Curhat Warga Lampung ke Jokowi: Baru Saja Diperbaiki, Jalan Sudah Rusak Lagi
Ia mengungkapkan, perbaikan Terusan Ryacudu Lampung sebenarnya sudah direncanakan sejak 2021.
Namun, jalan tersebut belum diserahterimakan kepada Pemprov Lampung.
"Rencananya itu mau diperbaiki tahun kemarin. Tapi, jalan itu belum diserahterimakan (FHO) dari Waskita ke Hutama Karya. Maupun Hutama Karya ke Pemprov Lampung," urainya.
Saking geramnya warga setempat pernah menanam pohon pisang di lubang jalan Terusan Ryacudu pada 26 Oktober 2022.
Alasannya, jalan berlubang di Terusan Ryacudu selalu digenangi air saat hujan deras melanda.
Hal ini tentu menyebabkan risiko kecelakaan bagi pengendara meningkat.
"Ini kan jalan utama kalau mau ke Tol, bisa tembus juga ke Jati Agung sama Lampung Timur," kata warga setempat, Ahmad, Rabu (26/10/2022) lalu.
"Kan aneh kalau jalan utama kayak gini tapi tidak segera diperbaiki," imbuhnya.
Baca juga: Disindir Jokowi, Gubernur Lampung: Jalan Rusak karena Tonase Kendaraan
Meski begitu, Ahmad mengungkapkan Jalan Terusan Ryacudu pernah diperbaiki pada 2021 lalu.
Namun demikian, perbaikan itu hanya berupa tambal-menambal lubang yang ada.
"Ini tahun lalu kalo enggak salah sudah pernah diperbaiki di tambal gitu. Tapi, ini belum setahun udah rusak parah lagi," tandasnya.
Terpisah, Yandri yang merupakan seorang mahasiswa, menyebut pernah ada korban kecelakaan akibat kondisi jalan Terusan Ryacudu yang rusak.
Yandri menyebut korban mengalami patah kaki.
"Kemarin sempat ada yang jatuh juga gara-gara masuk lubang, korbannya bahkan sampai patah kaki," paparnya.
Aksi menanam pohon pisang dinilai Yandri sebagai bentuk kekesalan warga setempat karena tak kunjung ada perbaikan.
"Kayaknya itu juga yang bikin masyarakat kesal sampai ditanami pohon pisang begitu," pungkasnya.
Perbaikan ini dilakukan mulai persimpangan pintu Tol Lampung sampai perbatasan Lampung Selatan dengan Bandar Lampung, dekat Mapolsek Sukarame.
Anggaran perbaikan Terusan Ryacudu yang hanya 3,3 km disebut hingga Rp82 miliar.
Anggaran itu nantinya akan dipakai untuk memperbaiki kerusakan jalan Terusan Ryacudu dan membuat batas median jalan.
Juga, trotoar dan jaringan drainasi di masing-masing kanan kiri jalan.
Baca juga: Presiden Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Tamparan Buat Pemerintah Daerah
Kepala BMBK Lampung, Febrizal Levi Sukmana, mengungkapkan perbaikan Jalan Terusan Ryacudu ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Levi juga mengatakan perbaikan Jalan Terusan Ryacudu Lampung dilakukan dengan skema kolaboratif.
Yakni menggunakan keterlibatan APBD Provinsi Lampung tahun 2023, dengan APBN pada tahun yang sama.
Rinciannya, APBD Provinsi Lampung menyokong sebanyak Rp13 miliar, sementara sisanya akan dicoba untuk ditanggung APBN, atau setara dengan Rp69 miliar.
"Dengan menggunakan APBD, ruas Jalan Terusan Ryacudu diperbaiki dengan cara dibeton," kata Febrizal Levi Sukmana di Bandar Lampung, Minggu (9/4/2023).
Levi menuturkan, anggaran Rp 13 miliar digunakan untuk pemasangan rigid beton sepanjang satu kilometer, untuk satu jalur jalan dengan dua lajur, dimulai titik nol ada di persimpangan pintu Tol Lampung Kota baru.
"Sedangkan, Rp69 miliar dari dana APBN akan digunakan untuk pemasangan rigit beton ruas jalan sisanya, termasuk juga pembangunan median jalan, trotoar, dan drainase," terang Levi.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Rein Marlia, mengatakan penggunaan Rp69 miliar APBN untuk membangun jalan daerah tersebut masih dalam proses usulan.
"Nilai itu masih diusulkan dan masih menunggu persetujuan pusat (pemerintah pusat)," kata Rein Marlia.
Nantinya, Rein Marlia mengatakan, progres perbaikan Jalan Terusan Ryacudu dengan anggaran APBN akan dilakukan setelah usulan tersebut dicairkan.
Sementara, Rein Marlia menyebut penggunaan APBN untuk pembangunan jalan daerah itu merujuk pada Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
"Sehingga anggaran tersebut dari dana Inpres itu," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Jalan Terusan Ryacudu Lampung yang Dilewati Jokowi, Sudah Rusak Sejak Lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.