KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Provinsi Lampung untuk meninjau kondisi jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah pada Jumat (5/3/2023).
Ketika melintasi jalan rusak, Kepala negara satu mobil dengan Mendag yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Keduanya duduk di kursi tengah mobil sedan Kepresidenan warna hitam dengan pelat nomor merah yang bertuliskan Indonesia.
Mobil yang melaju tampak berjalan pelan karena menghindari lubang-lubang jalan berukuran sedang hingga besar yang digenangi air hujan.
Jokowi yang sebelumnya direncanakan menggunakan helikopter untuk pergi ke Kecamatan Seputih Banyak, memilih menggunakan jalur darat dengan kendaraan kepresidenan.
Jalan Raya Seputih Raman ini sendiri adalah feeder atau jalan lintas dari arah Kecamatan Gunung Sugih-Kota Gajah-Simpang Randu-Rumbia.
Dan berikut 5 hal soal kunjungan Presiden Jokowi ke Provinsi Lampung:
Presiden memilih melewati jalan lain yang memang bukan merupakan jalur yang sudah disiapkan saat berkunjung ke Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore.
Bey membenarkan bahwa memang sudah ada jalur yang disiapkan. Di jalur jalan itu sudah ada perbaikan meskipun bukan bersifat permanen.
"Bukan baik sepenuhnya diperbaiki, tetapi ada perbaikan sedikit yang sifatnya tidak permanen. Presiden mau menggunakan jalur jalan yang memang kondisinya belum diperbaiki. Jadi jalur yang berbeda dari yang dijadwalkan semula," jelas Bey.
"Harapannya supaya Presiden bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung. Sebab masyarakat kan jenis kendaraannya berbeda-beda ya. Ada yang pakai mobil, motor, angkot dan sebagainya," lanjutnya.
Selama menempuh perjalanan darat di jalanan yang rusak itu, Presiden Jokowi naik mobil sedan mercy. Mobil tersebut merupakan kendaraan Kepresidenan untuk Jokowi.
"Meski memakai Mercy, Presiden tetap bisa merasakan lewat di jalan yang rusak. Supaya bisa merasakan bagaimana yang masyarakat keluhkan," ungkap Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
"Saat melewati jalan bergelombang pada Jumat pagi itu, sampai ada (lampu) indikator mobil yang menyala. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang-lubang ya," paparnya.