Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Kompas.com - 02/05/2023, 23:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Sementara Arya Penangsang yaitu putra dari Sekar Seda Lepen membalaskan dendam ayahnya dengan membunuh Sunan Prawoto sekeluarga dan merebut posisi raja Demak yang kelima.

Namun ulahnya membunuh pemimpin Jepara yaitu Pangeran Hadiri kemudian membuat para adipati termasuk Jaka Tingkir memusuhinya.

3. Kegagalan Pemerintahan

Kegagalan pemerintahan Kerajaan Demak juga menjadi salah satu faktor runtuhnya kerajaan tersebut.

Perbedaan mazhab antara masyarakat dan bangsawan, sikap pemerintah yang terlalu fokus dengan perang menghadapi Portugis, serta kurangnya kemauan untuk mendengarkan aspirasi dari rakyat, membuat Kerajaan Demak tidak dapat bertahan.

Silsilah Raja di Kerajaan Demak

dilansir dari laman SMA N 13 Semarang, berikut adalah silsilah raja yang pernah memimpin Kerajaan Demak:

1. Raden Patah (1500-1518 M)
2. Pati Unus (1518-1521 M)
3. Sultan Trenggana (1521-1546 M)
4. Sunan Prawoto (1546-1549 M)
5. Arya Penangsang (1549-1554 M)

Peninggalan Kerajaan Demak

Beberapa peninggalan Kerajaan Demak yang masih dapat ditemukan dan menjadi sumber sejarah antara lain:

1. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak yang diperkirakan didirikan pada tahun 1479 M adalah bangunan bersejarah yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Demak Kota.

2. Soko Tatal

Soko Tatal adalah tiang penyangga yang terbuat dari potongan kayu sisa pembuatan dari Soko Guru.

Soko Guru sendiri merupakan tiga buah tiang yang menyangga Masjid Agung Demak.

3. Situs Kolam Wudhu (Pawastren)

Situs Kolam Wudhu atau Pawastren merupakan tempat berwudhu untuk jamaah perempuan di Masjid Agung Demak.

Situs Kolam Wudhu ini memiliki dinding yang sangat indah dengan ukiran berupa motif majapahitan atau dinamakan maksurah.

4. Makam Raja-Raja Demak

Makam Raja-Raja Demak atau Makam Raja-Raja Kesultanan Demak berada di sisi barat laut Masjid Agung Demak yang masih berada di area kompleks masjid.

Kompleks pemakaman ini juga sering disebut masyarakat sebagai Pemakaman Kesultanan Bintoro Demak atau Kesultanan Demak.

Tiga bangunan kuburan utama yang ada di kompleks ini adalah Makam Raden Patah (Raden Abdul Fattah Al-Akbar Sayyidin Panotogomo, Sultan Demak pertama), Raden Patiunus (Pangeran Sabrang Lor, Raja Demak kedua), dan Dewi Murthosimah (permaisuri / istri Raden Patah).

Sumber: gramedia.comsma13smg.sch.id, dan kompas.com   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com