Sugiarto menyebut, delapan nelayan tersebut yakni Arsad Saleh (49), Salman Kawak (47), Safrudin Jalating (23), Harno Acing (41), Muhammad Yamin (25), Rendi (19), Jun, dan Iven.
"Delapan nelayan yang masih hilang itu, menumpang Perahu Motor Putri Jaya milik Azhar Harabiti, warga Desa Papela," ungkap Sugiarto.
Sugiarto menjelaskan, Perahu Motor Putri Jaya dengan bobor GT-4 tersebut mengangkut sembilan orang nelayan, berangkat dari Pelabuhan Papela pada 7 April 2023.
Kemudian, pada tanggal 12 April 2023, perahu motor yang mereka tumpangi diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.
"Akibatnya, mesin mati dan kapal mulai tenggelam," ungkap dia.
Baca juga: Perjuangan Trisno, Siswa SD di NTT yang Berjalan dengan Tongkat Kayu demi Pergi ke Sekolah
Saat kapal tenggelam, satu nelayan bernama Badco Said Jalating alias Rama Jalating, selamat.
Rama Jalating menemukan Pulau Bedwell, Rowley Shoals, Australia Barat. Saat itulah Rama bertemu dengan 10 nelayan lainnya asal NTT yang menumpang Perahu Motor Dioskuri 01. Mereka juga mengalami nasib yang sama seperti Rama.
Sepuluh penumpang Perahu Motor Dioskuri 01 adalah Welhelmus Bura'a (41), Yanuanse Rifael Bella (48), Ferianus Semuel Daan ((45), Ibrahim Pau (55), Yandro Rano (35), Nikson Thomson Julianus Risi (41), Sepri Rote (17), Sahbudin Mala (51), Gat Doma (52) dan Rahman Irwan Ndun (29).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.