KUPANG, KOMPAS.com - Kendy Apdodis Nahak, siswa salah satu SMP di Desa Bonetasea Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal diduga ditembak menggunakan senapan angin oleh orang tak dikenal atau OTK.
"Korban sempat dirawat di rumah sakit, tetapi akhirnya meninggal kemarin," kata Kapolres Malaka Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudy Junus Jacob Ledo kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023) malam.
Baca juga: Sedang Latihan Bela Diri, Pemuda di NTT Malah Ditembak OTK dengan Senapan Angin
Rudy mengaku menyempatkan diri melayat ke rumah duka.
Rudy mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar pelaku yang melarikan diri usai menembak korban.
"Pelaku pasti akan kita buru karena tidak ada yang boleh berjalan bebas setelah melakukan satu perbuatan melanggar hukum. Kita akan tetap kejar pelaku penembakan tersebut," kata dia.
Baca juga: Perjuangan Trisno, Siswa SD di NTT yang Berjalan dengan Tongkat Kayu demi Pergi ke Sekolah
Dia pun menyarankan agar para pelaku segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Hari ini kita masih melakukan otopsi dan kita akan lihat seperti apa hasilnya. Apakah benar yang ada dalam kepala itu peluru dari senapan angin atau bukan. Itu kita butuhkan penyelidikan. Intinya diduga pelaku menggunakan senapan angin," kata Rudy.
Sebelumnya diberitakan, Kendy Apdodis Nahak, pemuda asal Dusun Kota Bone, Desa Kota Bone, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkena tembakan peluru senapan angin di bagian pelipis kanan.
Dia ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang latihan bela diri bersama sejumlah temannya dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.