Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kapal Evelyn Tenggelam di Perairan Inhil Riau, Diduga Tabrak Kayu hingga 11 Penumpang Meninggal

Kompas.com - 28/04/2023, 07:23 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan Kapal SB Evelyn Calisca di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (27/4/2023).

Kapal yang membawa penumpang dan anak buah kapal (ABK) sebanyak 78 orang tersebut tenggelam dan mengakibatkan korban jiwa.

Kronologi kejadian

Kapolres Inhil AKBP Norhayat membenarkan insiden kapal tenggelam tersebut. Penyebab kapal tenggelam diduga akibat menabrak kayu di laut.

"Benar, kapal tenggelam," kata Norhayat kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Kronologi Kapal Evelyn Tenggelam hingga Tewaskan 11 Penumpang, Berlayar dari Tembilahan lalu Terbalik

Kapal Evelyn tersebut berangkat dari Tembilahan, Inhil dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Awalnya pihak kepolisian menerima laporan terdapat 57 penumpang, 3 orang meninggal dan sejumlah penumpang lainnya dalam tahap pencarian.

Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan, saat kejadian sejumlah penumpang bergelantungan di lambung kapal.

Warga yang berada di sekitar lokasi dan melihat kejadian itu, berusaha menolong para penumpang kapal.

"Sejumlah penumpang dievakuasi ke kapal yang ada di sekitar lokasi kejadian. Setelah kita dapat laporan, tim SAR langsung dikerahkan ke lokasi untuk menyelamatkan korban," kata Nyoman.

Korban meninggal 11 orang

Baca juga: Kapal Evelyn Tenggelam di Perairan Inhil, Riau, 9 Penumpang Hilang

Korban kapal tenggelam ini terus bertambah menjadi 11 orang.

Nyoman mengatakan, data sementara 11 orang yang meninggal, namun ada sembilan orang yang masih dalam pencarian.

"58 orang selamat dan dilakukan evakuasi oleh tim SAR, Polri, TNI AL, BPBD dan dibantu masyarakat," sebut Nyoman.

Penyebab kapal tenggelam

Informasi yang diterima Kompas.com, kapal itu tenggelam diduga akibat menabrak kayu di laut.

Nyoman mengatakan, kapal tersebut berlayar mulai pukul 10.00 WIB, membawa penumpang dan anak buah kapal (ABK) sebanyak 78 orang.

Kapal mengalami kecelakaan karena diduga menabrak kayu dan tenggelam. Sebanyak 58 penumpang selamat dari insiden itu.

Setelah itu kapal akan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

"Setelah berjalan sekitar 10,3 mil dari pelabuhan, kapal tersebut oleng dan terbalik," kata Nyoman saat diwawancarai wartawan, Kamis malam.

Jumlah penumpang simpang siur

Baca juga: Kapal Evelyn Tenggelam di Inhil, Riau, 11 Penumpang Tewas, 9 Hilang

Dia menyebut, jumlah pasti penumpang kapal sempat simpang siur.

Awalnya, penumpang dilaporkan sebanyak 63 orang. Setelah itu berubah menjadi 67 orang.

"Tetapi, informasi terakhir dari agen kapal, jumlah penumpang 78 orang," sebut Nyoman.

Nyoman mendapat data dari anggotanya di lapangan, terdapat 11 orang meninggal dunia dan 9 penumpang masih dalam pencarian. Sedangkan 58 penumpang selamat.

"Penumpang yang selamat dibawa ke Pelabuhan Guntung," sebut Nyoman.

Kapal yang terbalik kemudian diangkat menggunakan crane. Tim gabungan dari SAR, Polri, dan TNI, masih mencari korban hilang.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor David Oliver Purba, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com