Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Pegawai Rumah Sakit yang Main HP Saat Pelayanan

Kompas.com - 28/04/2023, 06:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi, mengancam akan memutasi pegawai rumah sakit yang ketahuan main ponsel saat bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebab, pegawai rumah sakit memiliki keistimewaan selain mendapat gaji pokok juga ditambah pendapatan dari jasa medis.

“Tolong Pak Direktur (RSUD Sogaten) jangan sampai kerja itu pada saat jam darurat bawa HP, dolanan HP. Sehingga konsentrasi kerja tidak ada karena membawa HP dan main HP,” kata Maidi, saat menyerahkan surat keputusan pengangkatan ratusan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tenaga kesehatan di Wisma Haji Kota Madiun, pada Kamis (27/4/2023).

Maidi menceritakan pengalamanannya saat mendatangi rumah sakit.

Baca juga: Hendak Cuci Baju, Istri di Madiun Temukan Suaminya Tewas Tergantung di Kamar Mandi

Saat itu, ia mengenakan jaket dan masker sehingga pegawai itu tidak mengenali dirinya.

Sesaat kemudian, ia ingin menanyakan sesuatu tetapi pegawai itu memintanya bersabar lantaran masih sibuk bermain ponsel.

Bahkan, saat bertanya yang kedua kalinya, pegawai itu juga memintanya tetap bersabar lantaran belum selesai bermain ponsel.

Terhadap kasus itu, Maidi meminta pegawai itu dipindahkan dari rumah sakit bila tak sanggup memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Baginya, ulah pegawai bermain ponsel saat bertugas memberikan pelayanan ke publik adalah bagian dari korupsi jam kerja.

“Kalau tak sanggup maka saya bilang pegawai itu harus pindah dari rumah sakit atau dinkes Kota Madiun. Itu sudah korupsi jam kerja namanya,” kata Maidi.

Menurut Maidi, pegawai di rumah sakit itu aset pemerintah daerah yang harus pelihara dan diarahkan menuju pelayanan prima.

Baca juga: Kepala Bocah di Madiun Terjepit Pilar Saat Ambil Pesawat Mainan

 

Untuk itu, saat bekerja, pegawai di rumah sakit dilarang bermain ponsel.

“Pelayanan prima itu waktu dia kerja tidak boleh main HP. Jangan sampai pas pelayanan hp-an, wa (whatsapp)-an. Sehingga, dia saat itu konsen pelayanan prima,” ujar Maidi.

Bagi pegawai yang ketahuan main HP saat jam pelayanan, Maidi mengatakan pegawai akan diberikan peringatan terlebih dahulu.

Namun, bila nekat maka pegawai itu akan dimutasi ke dinas lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com