Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Hektare Lahan di Nunukan Terbakar, BPBD Duga Disengaja untuk Buka Perkebunan Sawit

Kompas.com - 27/04/2023, 17:18 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Krisiandi

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kebakaran menghanguskan sekitar 20 hektare lahan di sejumlah lokasi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam tiga hari terakhir, sejak 24 April hingga 26 April.

Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Muhammad Basir mengatakan, mayoritas lahan, diduga sengaja dibakar untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.

"Areal yang terbakar luasan beragam, mulai dua hektare, sampai lebih 10 hektare. Diduga sengaja dibakar untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit," ujar Basir, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Perbatasan Dumai-Bengkalis Riau Diperkirakan Sudah Mencapai 50 Hektar

Informasi tersebut diperoleh petugas BPBD dari warga sekitar lokasi kebakaran.

Bahkan petugas menemukan jejak alat berat jenis ekskavator dari salah satu lokasi lahan yang diduga sengaja dibakar.

Selain itu, aksi pembakaran tersebut, dilakukan di waktu petang dan malam hari, dimulai dari wilayah perbukitan.

Basir menjelaskan, pelaku pembakaran memanfaatkan arah angin untuk bisa menghanguskan daerah lereng bukit yang sulit dijangkau.

"Salah satu areal lahan yang dibakar, ada yang menjadi lahan gambut. Itu lokasinya di dekat SMAN 2 Nunukan Selatan. Ini menjadi keprihatinan kita semua. Lahan gambut akan lebih sulit padam karena akarnya mampu menyimpan bara lebih lama dan membahayakan, karena sewaktu waktu bisa menyala tanpa terdeteksi," kata Basir.

Adapun areal yang terbakar, sebagaimana data BPBD Nunukan, pada tanggal 24 April 2023, ada tiga titik dengan luasan diperkirakan tidak kurang dari 6 Hektare.

Masing masing di dekat SMAN 2 Nunukan Selatan, di wilayah Persemaian dan Kampung Pisang.

Lalu pada 25 April 2023, ada dua lokasi yang terbakar, masing masing di Seimangkadu, dan tak jauh dari Kantor Kejari Nunukan. Areal yang terbakar tidak kurang dari 11 hektar.

Dan kebakaran ketiga, pada 26 April 2023, terjadi di wilayah Tanjung Harapan, dekat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan. BPBD mencatat, lebih 2 hektar lahan yang ludes dilahap di jago merah.

Basir berharap peristiwa ini menjadi perhatian semua pihak dan ada tindakan dari aparat penegak hukum terkait dugaan pembakaran ini. 

Pasalnya, Kabupaten Nunukan, saat ini dilanda musim kemarau. Banyaknya lahan sawit, menjadi salah satu faktor kekeringan.

Terlebih, Kabupaten Nunukan, merupakan wilayah pulau yang hanya mengandalkan hujan sebagai sumber air baku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Pelestarian Batik Patron, Upaya Mengembalikan Ambarawa sebagai Sentra Batik Klasik

Regional
Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Selebgram Palembang Minta Maaf Usai Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Mengaku Kesal karena Kabut Asap

Regional
Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Tegaskan Tak Akan Intervensi, Partai Nasdem Dorong KPK Usut Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Regional
Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Polisi Selidiki Pembobolan Boks Server, Korban Rugi Peralatan Internet Senilai Rp 270 Juta

Regional
Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Regional
2 Fakta Baru Kasus 'Bullying' di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

2 Fakta Baru Kasus "Bullying" di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

Regional
LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

LRT Bandung Raya Mulai Dibangun pada 2027

Regional
16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

Regional
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswi SMA Gantung Diri karena Foto Bugil Tersebar

Regional
Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Regional
Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Regional
Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Penyelenggara MotoGP Siaga Antisipasi Kebakaran 5 Bukit Dekat Sirkuit Mandalika

Regional
Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Detik-detik Perempuan Digigit Komodo di Pulau Rinca, Korban Dilarikan ke RS

Regional
Bencana Kekeringan,  32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Bencana Kekeringan, 32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Regional
Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com