Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pembunuh Karyawan PT BHP di Nunukan, Hanya Mau Beri Peringatan Malah Bablas

Kompas.com - 17/04/2023, 12:51 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - EH (43), operator eksavator pelaku pembunuhan rekan kerjanya di PT Bulungan Hijau Perkasa (BHP) di Desa Sajau, Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku menyesal dan menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga korban, Agus Purba (32).

EH yang kabur setelah membunuh Agus Purba dengan cara menjatuhkan bucket eksavator, di kepala korban yang mengakibatkan korban meninggal di tempat, akhirnya diamankan Polisi, Sabtu (15/4/2023).

Saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Nunukan dan ditanyakan alasan mengapa ia tega menghabisi nyawa rekannya, pelaku menjawab bahwa dirinya tidak memiliki niat membunuh.

"Tadinya saya mencoba memberi peringatan dengan menjatuhkan bucket eksavator di atas korban. Ternyata malah bablas," kata EH, pada Senin (17/4/2023).

Baca juga: Cekcok di Lokasi Kerja, Karyawan Sawit Tewas Dihantam Eksavator

EH mengatakan, Agus Purba tidak seharusnya ikut-ikutan dalam masalah pertikaiannya dengan Muhammad Nasharuddin Mangunsong (33), yang merupakan asisten kepala di perusahaan tempatnya bekerja.

Pelaku yang merupakan warga Desa Panindi, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara ini menuturkan, permasalahan yang dipicu kekesalannya terhadap Nasharuddin justru membuat nyawa Agus Purba melayang.

"Awalnya saya kesal karena cara memerintah Nasharuddin ke saya cukup kasar dan buat sakit hati. Belum lagi ada masalah juga yang sudah lama saya pendam ke dia, karena setiap ada kerusakan mesin alat berat, biaya perbaikan dibebankan ke saya terus," imbuh dia.

Namun, pernyataan EH, dimentahkan oleh Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandya yang mengatakan, mustahil jika perbuatan pelaku menjatuhkan bucket eksavator ke tubuh korban bukan niat membunuh.

"Berat loh itu barang, bukan cangkul. Enggak masuk akal kalau hanya sekadar peringatan tapi bucket eksavator yang seberat itu dijatuhkan di badan orang," ujar Taufik.

Taufik menuturkan, kejadian memang bermula dari cekcok antara EH dan Nasharuddin di tempat loading tandan kosong kelapa sawit PT BHP, Jumat (14/4/2023).

Perintah Nasharuddin yang meminta EH untuk loading kernel sawit, tidak diindahkan.

Cekcok pun terjadi sampai akhirnya EH mengayunkan bucket eksavator ke tubuh Nasharuddin hingga membuatnya terpental, dan mengalami luka ringan.

Korban Agus Purba yang melihat kejadian tersebut, mencoba datang untuk melerai.

Korban berusaha mendekati pelaku dengan niat membujuk EH dan meredakan emosinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com