Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 16 Lokasi Pemantauan Hilal yang Digelar oleh Kemenag Jateng

Kompas.com - 20/04/2023, 15:34 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Nantinya, teknis pengamatan atau rukyatul hilal dilakukan menggunakan teropong yang diarahkan ke titik lokasi di mana hilal tersebut akan muncul.

Sementara waktu pengamatan dimulai setelah matahari tenggelam.

"Nanti hasilnya kami sampaikan ke Kemenag pusat hasil dari melihat. Apakah melinat hilal atau tidak," imbuh Zaenal.

Lebih lanjut, hasil pengamatan hilal akan menjadi dasar dalam sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Bus Tabrak 4 Kendaraan

 

Jika besok hilal dapat terlihat, maka Lebaran Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023.

"Kalau tidak melihat hilal berati besok Jumat digenapkan puasanya menjadi 30 hari, kemudian hari rayanya hari Sabtu kalau besok tim rukyat tidak melihat hilal," beber dia.

Menurut Zaenal, berdasarkan perhitungan ilmu astronomis, posisi hilal pada Kamis 20 April 2023 berada di bawah ketinggian 3 derajat dan elongasinya di bawah 6 derajat.

Kemungkinan besar hilal awal bulan Syawal tidak terlihat.

"Kemungkinan besar hilal tidak terlihat pada tanggal 20 April. Se-Indonesia ini ada 134 titik rukyatul hilal, Jateng 16 titik. Kalau semua enggak lihat ya berati Jumat masih puasa, puasanya digenapkan 30 hari," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com