SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng) bakal menggelar pemantauan bulan atau rukyatul hilal di 16 titik lokasi di Jateng untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri tahun 1444 H/2023 M, pada Kamis (20/4/2023) sore.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Jateng Zaenal Fatah mengatakan, Ramadhan kemarin rukyatul hilal digelar di 18 lokasi, tapi kali ini digelar di 16 titik saja.
"Ada dua yang tidak, di Pemalang (Menara Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang) sama Kendal (Pelabuhan Tanjung Kendal), dikurangi dua itu," kata Zaenal.
Baca juga: Tabrakan Karambol di Tol Semarang-Solo, Libatkan 8 Kendaraan dalam 2 Insiden Berbeda
Belasan lokasi rukyatul hilal itu tersebar di lokasi berikut;
1. Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang
2. BOP Watu Layar Binangun Rembang
3. Pantai Jetis Purworejo
4. Pantai Ujungnegoro Batang
5. Pantai Padelan Kebumen
6. Pantai Kartini Jepara
7. Pantai Alam Indah Kota Tegal
8. Ma’had Aly TBS Kudus
9. Bukit Sukobubuk Pati
10. Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari Brebes
11. Rooftop Hotel Aston Cilacap
12. Menara Pandang Banyumas
13. Pantai Pasir Kota Pekalongan
14. POB PPMI Assalaam Pabelan Kabupaten Sukoharjo
15. UIN KH Abdurrahman Wahid Kota Pekalongan
16. MAN 1 Surakarta
"Untuk persiapan dan teknisnya sama dengan Ramadan kemarin. Kami nanti dilaksanakan di Planetarium UIN Walisongo Semarang. Di UIN kami akan melihat hilal bersama lokasi yang lain, ada 16 di Jateng," ungkap Zaenal.
Nantinya, teknis pengamatan atau rukyatul hilal dilakukan menggunakan teropong yang diarahkan ke titik lokasi di mana hilal tersebut akan muncul.
Sementara waktu pengamatan dimulai setelah matahari tenggelam.
"Nanti hasilnya kami sampaikan ke Kemenag pusat hasil dari melihat. Apakah melinat hilal atau tidak," imbuh Zaenal.
Lebih lanjut, hasil pengamatan hilal akan menjadi dasar dalam sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Bus Tabrak 4 Kendaraan
Jika besok hilal dapat terlihat, maka Lebaran Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023.
"Kalau tidak melihat hilal berati besok Jumat digenapkan puasanya menjadi 30 hari, kemudian hari rayanya hari Sabtu kalau besok tim rukyat tidak melihat hilal," beber dia.
Menurut Zaenal, berdasarkan perhitungan ilmu astronomis, posisi hilal pada Kamis 20 April 2023 berada di bawah ketinggian 3 derajat dan elongasinya di bawah 6 derajat.
Kemungkinan besar hilal awal bulan Syawal tidak terlihat.
"Kemungkinan besar hilal tidak terlihat pada tanggal 20 April. Se-Indonesia ini ada 134 titik rukyatul hilal, Jateng 16 titik. Kalau semua enggak lihat ya berati Jumat masih puasa, puasanya digenapkan 30 hari," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.