Pencarian dengan alat berat membuahkan hasil. Dua orang korban berhasil ditemukan.
Para korban dibawa ke Puskesmas Sempu.
Kapolsek Sempu AKP Karyadi mengatakan, jenazah korban sudah diperiksa secara medis. Namun, saat para korban hendak diotopsi, pihak keluarga menolak.
"Pihak keluarga menolak anaknya diotopsi," ungkap AKP Karyadi.
Ketiganya kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Resomulyo, Desa Genteng Wetan.
Kubangan air bekas galian c tambang pasir, tempat meninggalnya tiga bocah malang itu, rupanya masih aktif beroperasi.
"Status tambang aktif beroperasi," ungkap Kepala Desa Tegalarum Achmad Turmudzi.
Baca juga: Polisi Gerebek 5 Lokasi Tambang Emas Ilegal di Bengkayang Kalbar, 19 Orang Ditangkap
Tambang tersebut berada di perbatasan antara Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu; dan Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
"Itu milik Pak Imam Muslih, warga Kecamatan Gambiran," ungkap Kades Tegalarum.
Menurut Turmudzi, galian c tambang pasir itu sudah beroperasi di wilayahnya sejak sekitar lima tahun yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.