Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan 6 Terduga Teroris di Lampung, Densus 88 Tembak Mati 2 Orang, Diduga Terkait Jamaah Islamiyah

Kompas.com - 13/04/2023, 17:20 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Baku tembak terjadi saat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan enam terduga teroris di Lampung, Rabu (12/4/2023).

Lokasi penangkapan kelompok terduga teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI) itu ada dua lokasi, yaitu di kawasan hutan Register 22 Way Wawa, Kabupaten Pringsewu dan Sendang Baru Lampung Tengah.

"Dua di Mesuji. Empat orang ditangkap di Pringsewu, diperiksa Petugas Densus 88," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar, dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Hutan Lampung, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Satu anggota Densus 88 tertembak

Sementara itu, Aswin menjelaskan, dalam baku tembak itu satu anggota Densus terluka di kaki usai kena tembakan.

Saat ini kondisi anggota tertembak masih terus dipantau kondisinya. Aswin sendiri belum menjelaskan detail soal insiden tersebut.

Baca juga: [POPULER REGIONAL] Terima Ganti Rugi Tol Rp 4 M, Jumirah Ditagih Rp 1 M | Anas Bebas, AHY: Tak Ada Urusan dengan Saya

"Iya benar, informasi terkini (anggota) tertembak di kaki bagian paha," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Anggota Densus 88 Tertembak Saat Tangkap Terduga Teroris di Lampung, 2 Pelaku Tewas

 

Kesaksian warga

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar menunjukan foto barang bukti senjata api yang diamankan dari enam teroris di Lampung pada 11-12 April 2023.KOMPAS.com/Rahel Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar menunjukan foto barang bukti senjata api yang diamankan dari enam teroris di Lampung pada 11-12 April 2023.

Sementara itu, aksi penangkapan diwarnai baku tembak membuat warga terkejut.

Pasalnya, salah satu terduga teroris bernama Sambada tersebut dikenal sudah lama oleh warga.

Menurut warga, Sambada selama ini berprofesi sebagai petani kopi dan sudah tinggal di Dusun III, Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, selama 2,5 tahun.

"Yang kita tau dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," kata Supar (48), salah satu warga setempat.

Sementara Kepala Kampung Sendang Baru M Basarudin menjelaskan, TKP penangkapan terduga teroris berada di wilayah Kabupaten Pesawaran.

Di lokasi pertama, Densus 88 menembak mati Sambada saat baku tembak.

Selanjutnya, kata Basarudin, penangkapan kedua dilakukan di KHL Register 22 wilayah Margosari, Kabupaten Pringsewu.

Dalam upaya penangkapan kedua, Densus 88 kembali harus baku tembak dengan teroris.

Kali ini, salah satu anggota Densus 88 mengalami luka tembak akibat baku tembak.

"Dalam penangkapan Sambada terjadi baku tembak, namun jajaran Densus 88 berjumlah 20 orang menembak mati Sambada," katanya.

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Sosok Sambada, Terduga Teroris yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Densus 88 di Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com