Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polres Tarakan Disebut Bekingi Usaha Kayu Ilegal, Kapolres Minta Demonstran Sebut Nama

Kompas.com - 11/04/2023, 21:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona meminta masyarakat tidak takut menyebut nama oknum polisi yang dituding sebagai beking usaha kayu ilegal.

Hal tersebut, dikatakan menanggapi apa yang menjadi permintaan dari para massa aksi demo yang tergabung dalam Ormas Pasukan Merah Nusantara (PMN) Kota Tarakan, Sabtu (8/4/2023) sore.

Massa yang mendatangi Mapolres Tarakan, meminta Kapolres menuntaskan persoalan kayu illegal dan berharap agar aktivitas bisnis kayu dilegalkan saja.

Baca juga: Polisi yang Bekingi Bandar Narkoba di Tana Toraja Belum Jalani Sidang Kode Etik

Dalam orasinya, massa juga menyatakan adanya oknum Polisi yang tebang pilih dalam penegakan hukum akibat diduga terlibat dalam usaha dimaksud.

"Kalau misalnya ada kata supaya tidak tebang pilih, tunjukkan mana yang tebang pilih. Waktu saya dengarkan rekaman dari anggota, kan tidak ada. Katanya ada oknum, oknum yang mana, ditunjukkan yang valid,” ujarnya, melalui pers rilis yang dikirim ke Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Ronaldo menegaskan, isu tersebut belum terkonfirmasi kebenarannya. Ia menyatakan siap transparan dan meminta data valid sebagai bukti tidak ada tebang pilih dalam perkara penindakan kayu ilegal.

Ia melanjutkan, jika misalnya dikatakan ada oknum yang melakukan apapun yang dituduhkan massa, bisa dilaporkan langsung agar oknum yang bersangkutan segera diproses.

“Kalau enggak ditunjukkan dan cuma jadi berita, jadinya menuduh dan memfitnah orang lain. Silakan sampaikan dan buktikan, jangan membuat opini negatif dan tidak ada kebenarannya. Tunjukkan supaya saya bisa respons suara daripada masyarakat tersebut,” tegas Ronaldo.

Adapun terkait permintaan massa agar Polisi melegalkan saja bisnis kayu ilegal, Ronaldo dengan tegas menolak permintaan tersebut.

Baca juga: Dituduh Bekingi Ruko di Atas Saluran Air, Ini Kata Kasi Kecamatan Penjaringan

Melegalkan perkara yang ilegal, sama dengan meminta dirinya melanggar kewenangan, melanggar tugas dan tanggung jawabnya sebagai Polisi.

"Koridor dalam berdirinya Negara, salah satunya penegakan hukum Kamtibmas," jelasnya.

Sebelum terjadi aksi massa hari ini, Polisi juga menerima aspirasi masyarakat termasuk penjual kayu, membahas permasalahan yang sama.

Polisi juga telah menggelar Jumat Curhat, dengan menghadirkan semua pihak termasuk anggota DPRD Tarakan.

Dalam momen Jumat Curhat, salah seorang pengusaha kayu blak-blakan bagaimana mereka juga terpaksa menghentikan sementara penjualan, lantaran adanya ketakutan ditangkap aparat.

Di sisi lain, itu juga menyebabkan harga kayu menjadi semakin mahal karena banyak pedagang kayu yang berhenti beroperasi.

Baca juga: Ketua RT Duga Oknum Kecamatan Penjaringan Bekingi Pemilik Ruko di Atas Saluran Air

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com