Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
CIRCULAR ECONOMY

Komite KPBB Desak Kemenhub Tindak Tegas Truk Odol di Klaten

Kompas.com - 03/04/2023, 16:12 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

“Harusnya (truk AMDK) tidak boleh melewati jalan itu. Kami terdampak (karena) jalan jadi rusak dan membahayakan pengguna jalan,” katanya.

Selain menuntut perbaikan kerusakan jalan, warga juga menyatakan kecurigaan bahwa perizinan sumur air milik perusahaan AMDK tersebut tidak jelas.

“Kami meminta penegakan hukum dan bukti dokumen sumur karena hingga sekarang dokumen sumur kedua tidak ada yang tahu,” kata Mukti.

Mukti mengatakan, eksploitasi air juga telah mengakibatkan penyusutan air irigasi untuk persawahan dari tahun ke tahun. Masalah ini semakin parah saat tiba musim kemarau.

Hal tersebut pun memicu konflik antarpetani. Bahkan, beberapa petani sampai berkelahi berebut air untuk irigasi sawah masing-masing.

Baca juga: Ganjar Pergoki Ada Pengusaha Pakai Satu Pelat untuk Sejumlah Truk ODOL

Masalah jalan rusak akibat truk odol juga telah menjadi perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pertengahan Maret 2023, Ganjar menyaksikan langsung penyebab kerusakan jalan saat mengecek ruas Jalan Solo-Purwodadi di Kabupaten Sragen.

“Masyarakat sudah sering protes (tentang) ruas jalan yang kondisinya rusak berat itu. Oleh karena itu, penanganan jalan ini butuh dukungan semua pihak. Sebab, ruas jalan di sini memang termasuk yang sering dilintasi oleh truk odol,” ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com