SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan adanya pengusaha truk yang menggunakan satu pelat nomor untuk sejumlah truk.
Dirinya memergoki hal itu saat pengusaha tersebut hendak membayar pajak.
Hal itu dia sampaikan saat Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jateng, yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (30/3/2023).
“Pengusaha truk yang kemarin mau membayar pajak kepada kami, saya ceritakan, berapa kali anda menggunakan satu pelat untuk berbagai truk? Jujur aja, enggak saya hukum kok, hanya butuh pengakuan dosa,” ungkap Ganjar.
Baca juga: Menpan RB Dicurhati Presiden Jokowi: Birokrasi Ini Ruwet Selama Ini
Menurut Ganjar, salah satu faktor yang memicu kerusakan jalan karena truk yang over dimension dan over loading (ODOL).
Hal itu menggambarkan masih minimnya integritas dari berbagai pihak seperti yang ia ceritakan.
“Akhirnya mengaku. Oke Anda mau saya reform enggak? Jangan kemudian keuntungan hanya ada di situ, kami suruh melayani. Untuk menyelesaikannya kita butuh Kementerian Perhubungan dan Kepolisian,” ujar dia.
Di hadapan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas beserta jajaran wali kota dan OPD terkait, Ganjar menegaskan integritas menjadi hal terpenting.
“Buat kami Pak Menteri, yang pertama integritas. Kalau intregritas beres, tidak korupsi, maka akan berjalan dengan baik. Meskipun tekanannya luar biasa karena semua ingin mengambil keuntungan dari apa yang ada. Apakah dari sendiri-sendiri atau dari luar,” kata dia.
Ganjar juga angkat bicara soal keberadaan truk ODOL yang digunakan untuk mengangkut tambang ilegal galian c di Klaten.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.