“Dua karena truknya odol, maka angkutannya over. Overnya di mana? Mereka mengangkut paling banyak galian c. Wah ini pusing semua. Sampai kemarin dari Bareskrim turun ke Klaten mengecek di sana. Turun Pak. Wah, ini pertarungan di lapangan dahsyat. Bahkan dari Bareskrim saja diadang di sana,” terang Ganjar.
Baca juga: Ganjar Kecewa karena FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Alasannya
Ganjar menilai, kasus seperti itu sering membuat situasi tidak mudah. Maka dari itu meski SAKIP dan RB Jateng telah mendapat nilai A, masih perlu dilakukan reformasi menuju AA.
“Kabupaten kota dan OPD membuat inovasi banyak sekali. Tapi apakah sudah berhasil? Belum. Maka reform ini harus kita teruskan,” ujarnya.
Pihaknya mengaku belajar kepada DI Yogyakarta mengenai RB sehingga dapat mencapai nilai AA seperti DI Yogyakarta.
“Jadi kompetisinya kita adalah kompetisi performance pemerintahan daerah, bukan flexing,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.