Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Capai 1,5 Meter, Wilayah Kapuas Masih Berpotensi Diguyur Hujan hingga Senin

Kompas.com - 01/04/2023, 17:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi pada hari Rabu (29/3/2023) memicu Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas meluap dan merendam tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Berdasarkan pemantauan BNPB, hingga hari ini, Sabtu (1/4/2023), banjir masih merendam permukiman warga dengan tinggi mencapai 20 sampai 155 cm.

"Sebanyak kurang lebih 3.686 rumah yang ditinggali oleh 13.192 jiwa dari 4.488 KK terdampak (banjir Kapuas). 27 rumah ibadah, 27 fasilitas umum, 32 sekolah, 6 fasilitas kesehatan, dan 55 titik akses jalan juga masih terendam banjir," kata BNPB dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com pada Sabtu (1/4/2023).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas juga telah menetapkan status tanggap darurat untuk mempercepat penanganan banjir Kapuas.

Pemkab Kapuas pun sudah mendirikan posko darurat, dapur umum, serta pos pelayanan kesehatan bagi warga terdampak, di halaman Kantor Kecamatan Kapuas.

Baca juga: Banjir Kapuas, BNPB Sebut 13.192 Jiwa Terdampak

"Tim BPBD Kabupaten Kapuas beserta lintas OPD juga telah melakukan beberapa kegiatan mulai dari patroli dan pemantauan banjir, membagikan makanan kepada warga terdampak, memberikan pelayanan kesehatan, dan membantu evakuasi warga," lanjutnya.

Kantor Polsek Kapuas Tengah terendam banjir

Sementara itu, Kapolsek Kapuas Tengah, Iptu Rahmat Tuah, dalam video yang dibagikannya di media sosial memperlihatkan kondisi banjir yang juga merendam kantornya.

Dalam video yang direkam di halaman kantor Polsek Kapuas Tengah itu tampak air telah mencapai ketinggian lehernya.

"Debit air mencapai ketinggian 2,5 meter atau 250 sentimeter. Inilah kondisi terakhir Polsek Kapuas Tengah," kata Rahmat, dikutip dari TribunKalteng.com, Sabtu (1/4/2023).

Berpotensi hujan hingga beberapa hari ke depan

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kabupaten Kapuas masih berpotensi diguyur hujan hingga Senin (3/4/2023).

Baca juga: Kisah Diana, Berjuang Selamatkan Anak dan Ibunya dari Terjangan Banjir Cirebon yang Robohkan Tembok dan Pagar

Menanggapi hal itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir susulan, tanah longsor, angin kencang, dan banjir bandang.

"Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam, diimbau bagi masyarakat yang tinggal di lereng sungai dan di bawah tebing agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman sampai kondisi dinyatakan kondusif," ujar Abdul.

"Seluruh masyarakat dan komponen pemerintah daerah setempat agar terus memantau perkembangan cuaca terkini dari informasi yang dikeluarkan instansi berwenang seperti BMKG. Hindari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com