Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Kompas.com - 29/03/2023, 13:16 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap dua pria tersangka maling sepeda motor, dengan modus berpura-pura membelikan makan untuk warga yang sedang tadarus Al Quran di salah satu masjid di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Driyorejo Kompol Herry Moriyanto Tampake mengatakan, korban adalah Hosnati (24) yang berjualan nasi di depan masjid Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Sementara dua maling yang diamankan adalah, Suprayitno (53) warga Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, serta Abdul Hamid (51) warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro.

Baca juga: Tertangkap Basah Curi Sepeda di Halaman Masjid, Pria di Gresik Diamuk Massa

"Kejadiannya Senin (27/3/2023) malam. Modusnya, pura-pura belikan nasi untuk orang tadarus di masjid. Namun pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban, yang merupakan penjual nasi," ujar Herry, saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Kedua maling, sekitar pukul 20.00 WIB, berkeliling di sekitaran Kecamatan Driyorejo untuk mencari sasaran.

Mereka mencari sasaran dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi W 6213 AZ dengan Abdul Hamid sebagai pengendara.

"Pelaku Supriyanto memesan 15 nasi bungkus kepada korban, yang juga meminta untuk mengirimkannya ke masjid untuk orang tadarus," ucap Herry.

Saat itu, kata Herry, pelaku Supriyanto juga sempat mengatakan kepada korban bila akan membayar semua tagihan saat nasi tiba di masjid. Ketika kiriman nasi tiba di masjid itulah, Supriyanto langsung melancarkan aksinya.

"Berdalih mau ambil uang, pelaku pun meminjam sepeda motor milik korban yang digunakan mengantar pesanan nasi. Sepeda motor Honda Scoopy juga, dengan nomor polisi L 3736 FF. Lama dinantikan tidak kembali, korban kemudian menyadari telah ditipu dan lantas melaporkan ke Polsek Driyorejo," kata Herry.

Baca juga: Terekam Curi Motor WN Spanyol, Pria di Lombok Tengah Ditangkap

Berdasarkan keterangan korban dan saksi, pihak kepolisian lantas melakukan penyelidikan serta mengejar kedua pelaku, hingga akhirnya kedua pelaku dapat ditangkap.

Hanya saja Honda Scoopy milik korban, telah diubah menjadi nomor polisi S 2318 YZ.

Atas aksi yang dilakukan, pelaku dijerat pihak kepolisian Pasal 372 KUHP dan/atau (juncto) Pasal 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan, dengan terancam hukuman maksimal empat tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Warga Saksikan Kebakaran Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM di Lampung, Trauma Dengar Ledakan

Cerita Warga Saksikan Kebakaran Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM di Lampung, Trauma Dengar Ledakan

Regional
29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Kenaikan Kelas

29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Kenaikan Kelas

Regional
PPDB Jateng 2023/2024 Segera Dibuka, Berikut Berkas yang Diperlukan untuk Daftar SMA

PPDB Jateng 2023/2024 Segera Dibuka, Berikut Berkas yang Diperlukan untuk Daftar SMA

Regional
Takut-takuti Warga dengan Kostum Pocong, 5 Remaja di Bengkalis Ditangkap

Takut-takuti Warga dengan Kostum Pocong, 5 Remaja di Bengkalis Ditangkap

Regional
Aspal Dianggap Tipis, Jalan di Lampung Retak Setelah Sepekan Diperbaiki

Aspal Dianggap Tipis, Jalan di Lampung Retak Setelah Sepekan Diperbaiki

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Kediri dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Kediri dan Rajanya

Regional
Meski Yakin Boyolali Masih Jadi Lumbung Suara PDI-P di Pemilu 2024, Ganjar Beri Pesan ke Kader: Tidak Boleh Lengah

Meski Yakin Boyolali Masih Jadi Lumbung Suara PDI-P di Pemilu 2024, Ganjar Beri Pesan ke Kader: Tidak Boleh Lengah

Regional
'Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Syarat'

"Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Syarat"

Regional
6 Pelaku Begal Bilal Masjid di Deli Serdang Masih di Bawah Umur, Nekat Lukai Korban Pakai Sajam

6 Pelaku Begal Bilal Masjid di Deli Serdang Masih di Bawah Umur, Nekat Lukai Korban Pakai Sajam

Regional
Tiga Pembunuh Pelajar SMA yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Ditangkap

Tiga Pembunuh Pelajar SMA yang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Ditangkap

Regional
Rutan Balikpapan Nombok, Ratusan BPJS Kesehatan Warga Binaan Tidak Aktif

Rutan Balikpapan Nombok, Ratusan BPJS Kesehatan Warga Binaan Tidak Aktif

Regional
Buntut Kasus Pencabulan, Izin Ponpes dan Sekolah di Sumbawa Dicabut

Buntut Kasus Pencabulan, Izin Ponpes dan Sekolah di Sumbawa Dicabut

Regional
Calon Jemaah Haji Mengamuk Saat Dipulangkan Petugas Embarkasi Solo, Gagal Berangkat karena Masalah Kesehatan

Calon Jemaah Haji Mengamuk Saat Dipulangkan Petugas Embarkasi Solo, Gagal Berangkat karena Masalah Kesehatan

Regional
Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Anak Laki-laki, Mengaku Jadi Korban Pelecahan Saat Kecil

Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Anak Laki-laki, Mengaku Jadi Korban Pelecahan Saat Kecil

Regional
Truk Kontainer Terguling lalu Tabrak Warung Durian di Cirebon, Saksi: Suaranya Mirip Bom

Truk Kontainer Terguling lalu Tabrak Warung Durian di Cirebon, Saksi: Suaranya Mirip Bom

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com