Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Oknum TNI Aniaya Pemuda di Buton Selatan dengan Balok Kayu

Kompas.com - 27/03/2023, 11:54 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Dua video yang memperlihatkan seorang oknum TNI diduga menganiaya seorang pemuda dengan balok kayu viral di media sosial, Senin (27/3/2023). 

Di dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit 51 detik, terlihat oknum TNI yang mengenakan kaus dan celana pendek memukuli korban dengan kayu balo. Pelaku juga menendang korban yang sedang duduk di tanah.

Sementara di video lainnya yang berdurasi 1 menit 12 detik, oknum TNI tersebut berulang kali memukuli wajah dan perut korban yang sudah terbaring di lantai.

Baca juga: 2 Oknum TNI Mengaku Jadi Kurir Narkoba di Medan, Dapat Upah Rp 2 Juta Per Bungkus

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Desa Wacuala, Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, pada Rabu (23/3/2023) malam. Aksi penganiayaan ini kemudian direkam oleh warga dan viral di media sosial.

Belakangan diketahui, oknum TNI tersebut berinisial L dan berpangkat Praka. L bertugas di Yonzipur 8 Sakti Mandraguna Kodam XIV Hassanudin Makassar.

Pasi Intel Kodim 1413 Buton, Kapten Inf Suherman mengatakan Praka L melakukan penganiayaan saat sedang cuti di kampung halamannya, di Desa Wacuala, Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. 

“Kebetulan tanggal 16 kemarin, dia cuti khusus karena ibunya meninggal dunia di batu atas. Saat berada di batu atas, kebetulan keponakannya dipukuli sama yang korban saat ini yang beredar,” kata Suherman, Senin (27/3/2023). 

Mendengar keponakannya dipukuli, Praka L kemudian memanggil korban.  

“Di situlah terjadi pemukulan seperti yang terjadi di media sosial,” ujarnya. 

Baca juga: Kasus 75 Kg Sabu dan 40.000 Ekstasi, 2 Oknum TNI Mengaku Dapat Upah Rp 2 Juta Per Bungkus

Menurut Suherman, peristiwa penganiayaan oknum TNI tersebut telah dilaporkan ke satuan Yonzipur 8 Sakti Mandraguna Kodam XIV Hassanudin Makassar.

“Walau bukan bagian dari satuan kami tapi tetap dalam wilayah territorial 1413 Buton. Kita sudah berkoordinasi dengan satuannya sendiri di makassar dan kita sudah koordinasi dengan Subdenpom Baubau untuk melaksanakan tindakan terhadap oknum TNI tersebut,” ucap Suherman. 

Ia menjelaskan, Praka L sudah menjalani pemeriksaan di Kantor Subdenpom  XIV/3-2 Baubau. 

“Korban dan pelaku sudah dipertemukan dan sudah dibuatkan kesepakatan damai. Namun walau sudah ada kesepakatan damai, proses hukumnya tetap berjalan karena sudah merusak citra TNI,” kata Suherman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com