SIKKA, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan membiayai semua mahasiswa kurang mampu dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa tersebut 3,0 ke atas.
Robi Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, mengatakan, telah mengeluarkan peraturan daerah sebagai dasar hukum pemberian beasiswa kepada semua mahasiswa asal Sikka agar bisa mengakses pendidikan tinggi di mana saja, termasuk di kampus di luar Sikka.
“Tentu termasuk yang kuliah di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK),” ujar Robi Idong saat memberikan sambutan perayaan syukur pemberkatan dan peresmian gedung kampus baru Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero di Maumere, Kabupaten Sikka, pada Sabtu (23/3/2023).
Baca juga: Warga Pedalaman Sikka Mengeluh Ketiadaan Jaringan Listrik, PLN: Kami Akan Survei
Politisi PDI Perjuangan ini meminta pihak IFTK tidak kawatir apabila ada mahasiswa yang kurang mampu. Sebab Pemkab Sikka akan membantunya melalui beasiswa.
“Pater Rektor tidak usa kawatir, kalau ada mahasiswa yang tidak mampu nanti di-handle oleh Pemerintah Kabupaten Sikka,” katanya.
Baca juga: Bupati Sikka Minta ASN yang Ingin Maju sebagai Caleg Segera Undur Diri
Ia menuturkan, selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Romanus Woga, lebih dari 12.000 mahasiswa di Kabupaten Sikka telah mendapat beasiswa.
Robi Idong mengatakan, Pemkab dan DPRD Sikka telah berkomitmen mengalokasikan anggaran maksimal senilai Rp 10 miliar setiap tahun sesuai kebutuhan permohonan beasiswa.
“Syaratnya sederhana, IP atau IPK 3,0 ke atas. Kalau ada yang 2,9 mohon dibimbing lagi supaya nilainnya jangan 2,9. Harus 3,0 atau ke atas supaya bisa dapat beasiswa,” katanya.
Hanya saja, sepengetahuannya, hingga saat ini, khusus mahasiswa yang melanjutkan kuliah di Polteknik Cristo Re–Maumere, belum satu pun mahasiswa yang menerima beasiswa lantaran IPK tidak mencapai 3,0.
“Belum ada mahasiswa yang bisa mencapai IP 3,0, artinya memang teknik ini sangat ketat. Saya bukan kecewa tetapi ini tantangan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.