Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendahara Koperasi Gelapkan Rp 471 Juta Uang Nasabah demi Gaya Hidup Mewah

Kompas.com - 23/03/2023, 10:00 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Maria Luky Nawang (28), bendahara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union Jembatan Kasih yang menggelapkan uang nasabah Rp 471 juta, mengaku khilaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Saya menyesal atas apa yang telah saya lakukan, saya khilaf saat itu," kata Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung Wibowo, mengulangi pengakuan pelaku, Kamis (23/3/2023).

Kendati demikian, Maria mengaku bingung bagaimana cara dirinya mengganti uang tersebut.

Baca juga: Gara-gara Antrean ATM, Polisi di Medan Hajar Seniornya hingga Babak Belur

"Pelaku bingung bagaimana menggantinya karena uang tersebut telah habis dipergunakan pelaku untuk senang-senang dan bergaya hidup mewah" beber Fian.

"Yang jelas, pelaku minta maaf dan siap menerima konsekuensi atas apa yang telah dilakukannya," tambah Fian.

Sebelumnya diberitakan, jajaran Unit Reskrim Polsek Nongsa berhasil menangkap Maria di kediamannya di Dusun Ujung Beting, Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Baca juga: Polisi Dikeroyok Orang Mabuk hingga Patah Kaki di Tempat Hiburan Malam Batam

Pelaku ditangkap karena menggelapkan uang nasabah senilai Rp 471 juta.

"Modus operandi pelaku adalah berdalih untuk biaya pengobatan orangtuanya yang sedang sakit sehingga ia nekat menggelapkan uang nasabah hingga Rp 471 juta," tambah Fian.

Aksi penggelapan uang milik perusahaan tersebut dilakukan secara bertahap. 

"Alasannya untuk mengobati orangtuanya yang sedang sakit kanker dengan modus memalsukan tanda tangan nasabah dan mengambilnya secara bertahap dengan jangka waktu yang berbeda-beda hingga nilainya Rp 471,1 juta," jelas Fian.

Aksi pelaku baru diketahui Jumat (28/10/2022) pukul 10.35 WIB, di mana Roy Setiawan (33) yang menjabat General Manager KSP Credit Union Jembatan Kasih, merasa ada kejanggalan di dalam laporan keuangan perusahaannya.

"Karena ada yang janggal dalam laporan keuangannya, Pak Roy melakukan pemeriksaan hingga akhirnya diketahui ada beberapa dana yang keluar tidak masuk akal dalam perusahaan di mana pelaku melakukan pemalsuan tanda tangan," papar Fian.

Usai melakukan penggelapan, pelaku langsung melarikan diri ke Lingga, hingga akhirnya berhasil mengetahui keberadaannya.

"Pelaku berada di kediamannya, yang beralamat di Dusun Ujung beting, Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga," ungkap Fian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

12 Orang Ditangkap Saat Pesta Narkoba di Tempat Karaoke Tanjung Balai

12 Orang Ditangkap Saat Pesta Narkoba di Tempat Karaoke Tanjung Balai

Regional
Di Balik Kasus Siswi SMK di NTT Gantung Diri Diduga Malu Foto Pribadi Tersebar

Di Balik Kasus Siswi SMK di NTT Gantung Diri Diduga Malu Foto Pribadi Tersebar

Regional
Lahan Gambut Terbakar di Kampar, Memperparah Kabut Asap Karhutla

Lahan Gambut Terbakar di Kampar, Memperparah Kabut Asap Karhutla

Regional
Kronologi Kecelakaan Mobil Damkar di Bima dan Tewaskan 2 Petugas

Kronologi Kecelakaan Mobil Damkar di Bima dan Tewaskan 2 Petugas

Regional
Jatuh dari Motor, Kapolsek Geyer Grobogan Meninggal Dunia

Jatuh dari Motor, Kapolsek Geyer Grobogan Meninggal Dunia

Regional
Polisi Tangkap 1 Orang Pelaku Tawuran yang Bikin Resah Warga Ponorogo

Polisi Tangkap 1 Orang Pelaku Tawuran yang Bikin Resah Warga Ponorogo

Regional
5 Warga Jambi Tenggelam di Sungai Batanghari, 2 Selamat dan 3 Hilang

5 Warga Jambi Tenggelam di Sungai Batanghari, 2 Selamat dan 3 Hilang

Regional
Mobil Damkar Terguling di Kota Bima, 2 Petugas Tewas dan 1 Terluka

Mobil Damkar Terguling di Kota Bima, 2 Petugas Tewas dan 1 Terluka

Regional
Jambi Darurat Asap, Pemerintah Tutup Semua Sekolah Selama 3 Hari

Jambi Darurat Asap, Pemerintah Tutup Semua Sekolah Selama 3 Hari

Regional
Kisah Pilu Siswi SMA di NTT Bunuh Diri karena Malu Foto Pribadinya Tersebar di Medsos

Kisah Pilu Siswi SMA di NTT Bunuh Diri karena Malu Foto Pribadinya Tersebar di Medsos

Regional
Temui Gus Najih, Anies Baswedan: Saya Mohon Doa dan Petunjuk

Temui Gus Najih, Anies Baswedan: Saya Mohon Doa dan Petunjuk

Regional
Sopir di NTT Dibunuh OTK Saat Bantu Pasang Listrik di Rumah Warga

Sopir di NTT Dibunuh OTK Saat Bantu Pasang Listrik di Rumah Warga

Regional
Bukan Penculikan, Ini Kesaksian Perempuan yang Teriak Minta Tolong dari Dalam Mobil

Bukan Penculikan, Ini Kesaksian Perempuan yang Teriak Minta Tolong dari Dalam Mobil

Regional
Aktivitas Penerbangan di Bandara Pekanbaru Terhambat akibat Kabut Asap Karhutla

Aktivitas Penerbangan di Bandara Pekanbaru Terhambat akibat Kabut Asap Karhutla

Regional
Tradisi Meludan Wengi di Gorontalo, Kumpulnya Warga Jawa Tondano Saat Maulid Nabi

Tradisi Meludan Wengi di Gorontalo, Kumpulnya Warga Jawa Tondano Saat Maulid Nabi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com