Pada Minggu (19/3/2023) pagi, pria tersebut menemui penjaga wisma dan mengatakan akan memperpanjang sewa wisma.
Setelah itu pria tersebut pergi dengan membawa kunci kamar.
Penjaga wisma pun tak curiga karena teman wanita dari pria tersebut masih di kamar.
Kecurigaan itu muncul saat korban tak kunjung keluar kamar dan kondisi kamar sepi dengan kondisi lampu menyala.
Saat dicek oleh penjaga wisma, tak ada respon dari dalam kamar.
Petugas pun mencongkel jendela kecil dan terlihat sosok mayat wanita di kamar mandi.
Petugas pun langsung melapor ke pihak Dukuh Purwodadi dan kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
Dukuh Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kamri mengatakan saat korban ditemukan, darah di dalam kamar mandi sudah mengering.
Baca selengkapnya: Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman, Ibu Tunggal 2 Anak, Teman Prianya Tinggalkan Penginapan
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyindir cara kerja ASN yang dianggap hanya bekerja untuk menyerap anggaran.
Dia mengungkapkannya saat hadir dalam pelantikan BPC Hipmi Solo di Solo Safari, Senin (20/3/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan, dia melihat ritme kerja instansi pemerintahan yang sekadar mengejar penyerapan anggaran.
Karena itulah, Gibran menuturkan banyak melibatkan pihak swasta dalam pembangunan Kota Bengawan.
"Soalnya kalau dijalankan sama ASN tujuannya hanya penyerapan anggaran," tuturnya dilansir TribunSolo.
Dirinya mengakui, selama ini memang kebiasaan pemerintah ketika menjalankan program, terkesan sekadar berusaha menyerap anggaran. Dampaknya, tujuan dari program pembangunan jarang tercapai.
"Ini mohon maaf yang ASN. Karena memang benar," jelasnya.
Baca selengkapnya: Sindiran Gibran untuk ASN: Mohon Maaf, Kerja Hanya Asal Serap Anggaran