Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA Semarang Tewas Ditabrak Motor Bocah 15 Tahun, Pengacara Duga Pelaku Sering Kebut-kebutan

Kompas.com - 21/03/2023, 18:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Keluarga dari pelajar SMA Theresiana, VR (18), korban tabrakan yang akhirnya meninggal pada Senin malam (20/3/2023), mencurigai penabrak, KP (15) yang menunggangi Yamaha R25 memiliki kebiasaan kebut-kebutan.

Pasalnya, Kuasa Hukum VR, Feynita Susilo menelusuri jejak digital penabrak dan mendapati sejumlah unggahan di akun Instagram milik KP yang menunjukkan KP kerap mengendarai motor meski masih di bawah umur.

"Dalam Instagram tersebut sudah banyak aktivitas tentang motor dan aktivitas berkendara sejak 11 September 2022. Bila akun ini memang dikelola KP, kami menduga ini bukan pertama kalinya KP mengendarai motor meskipun masih berusia 15 tahun," ungkap Feynita kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Koma 12 Hari, Siswa SMA di Semarang yang Ditabrak Anak 15 Tahun Meninggal

Sebelumnya pengendara KP (15) dan T (15) menabrak VR (18) dan PM (18) yang berboncengan hendak menyebrangi Jalan Mayjen Sutoyo menuju Jalan Anggrek pada Rabu (8/3/2023).

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, pengendara Yamaha R25 yakni KP dan rekannya melaju dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm, lalu ia terlihat menabrak sepeda motor Jupiter yang dikendarai VR dan PM.

Usai kejadian itu, kuasa hukum VR terus menggali bukti pendukung lainnya dan menyerahkan ke polisi untuk diselidiki.

Pihaknya juga mendapati sebuah kanal Youtube yang diduga milik orang tua KP. Di dalamnya berisi sejumlah video yang merekam pemilik kanal berkendara di jalan raya dengan kecepatan tinggi.

Ia harap polisi mendalami temuan bukti tentang dugaannya bila gaya kebut-kebutan yang tampak dalam CCTV di lokasi tabrakan tidak lepas dari peran orang tuanya. 

"Kami menduga terdapat peranan orangtua yang turut mempengaruhi atau melatarbelakangi perilaku (KP) mengendarai motor dengan kecepatan tinggi," imbuhnya.

Baca juga: Siswa SMA di Makassar Dikeroyok di Sekolah, Gurunya Tak Melerai tapi Malah Merekam

Pihaknya berharap setelah pendalaman bukti, maka dapat diketahui soal dugaan tindakan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi tersebut adalah suatu kebetulan atau merupakan kebiasaan. 

Selain pendalaman, ia juga bakal menagih pertanggungjawaban hukum bagi setiap pihak yang terlibat membiarkan seorang anak usia 15 tahun dapat mengendarai motor dengan kecepatan yang diduga tinggi.

Untuk diketahui, korban dirawat di ICU RSUP Kariadi sejak kejadian tersebut. VR mengalami luka berat seperti pendarahan di bagian otak, retak di bagian tengkorak kepala, patah tulang pipi, hingga pembengkakakn dan pendarahan pada paru-paru.

“Korban baru semalam meninggal, saat ini Vito disemayamkan di Tiong Hoa Ie Wan Ruang J,” tuturnya.

Pihak keluarga mengaku masih akan melanjutkan proses hukum atas kejadian yang menimpa anaknya hingga meninggal. Pasalnya, sampai saat ini keluarga KP dinilai tidak bersikap baik dan menunjukkan empati pada korban.

Bahkan dalam sebuah kesempatan keluarga KP sempat mengatakan akan menunggu hasil penyelidikan polisi yang menyatakan bahwa KP bersalah.

Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan pendalaman dan penyelidikan masih terus berlangsung.

"Masih kita dalami, nanti kita infokan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com