LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Badan Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) Provinsi Aceh, memasang kamera pengawas di kawasan pemukiman penduduk Desa Panton Rayeuk Tsa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Aceh, Kamarudzaman, kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023) menyebutkan, kamera itu untuk memantau keberadaan harimau yang masuk ke pemukiman warga.
“Lima kamera akan dipasang. Setelah itu kita akan analisa, apakah harimau ini sekadar melintas saja atau bagaimana. Baru dilakukan langkah lanjutan,” kata Kamarudzaman.
Baca juga: 2 Harimau yang Dilepas di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi Mati
Dia menerima laporan dua titik kawasan pemukiman dan perkebunan penduduk masuk kawanan harimau.
“Informasinya ada tiga harimau. Bisa jadi ini harimau satu keluarga,” katanya.
Baca juga: Warga Pedalaman Aceh Timur Resah Temukan Jejak Harimau, Polisi Minta Tak Pasang Perangkap
Terkait konflik harimau dan manusia, diperlukan upaya bersama dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan BKSDA Aceh. Sehingga, kawasan hutan tetap terjaga sebagai habitat hewan tersebut.
“Jika hutan semakin menipis, baik itu karena berubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan, maka konflik antar manusia dan hewan tidak akan selesai. Ini perlu langkah bersama,” beber dia.
Sejauh ini, amatan tim BKSDA Aceh, sambung Kamarudzaman, tidak ada tanda-tanda baru keberadaan harimau di kawasan itu.
“Kami pastikan turut bersama bersama TNI/Polri membantu masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat pedalaman Aceh Timur khawatir keluar rumah karena keberadaan harimau di kawasan pemukiman dan perkebunan. Jejak tapak dan kotoran harimau ditemukan warga di lokasi desa mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.