LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang buruh las di Bandar Lampung terkena peluru nyasar saat hendak menghindari tawuran geng motor.
Korban tertembak di paha kiri dan kini masih dalam operasi pengangkatan peluru.
Peristiwa ini dialami oleh Bagus Sri Rama (23) saat melintas di Jalan KS Tubun, Kecamatan Enggal pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Pebisnis Sukses, Perampok Bank di Lampung Butuh Uang karena Sulit Dapatkan Pekerjaan Proyek
Orangtua korban, Lili Sufaiti (50) mengatakan, putranya itu terkena tembakan saat dibonceng ayahnya, Sudarisman (51).
Dari cerita suaminya, saat itu mereka berangkat dari arah rumah mertua mereka di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Enggal.
Keduanya hendak pulang ke arah Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi.
Baca juga: Aipda AW di Kalteng Diduga Tewas Dibunuh, Polisi Temukan Bekas Luka Tembak dan Sayatan
"Anak saya yang dibonceng, bapaknya yang bawa motor," kata Lili ditemui di RS Abdul Moeloek, Selasa (21/3/2023) siang.
Ketika melintas di lokasi kejadian, keduanya terjebak tawuran antargeng motor yang terjadi di depannya.
Keduanya lalu berputar balik dengan maksud menghindari tawuran tersebut ke arah Jalan Kenanga.
"Putar balik di dekat rumah dinas wakil gubernur, Pak," kata Lili.
Dari keterangan suaminya, saat itu terdengar suara letusan dan setelahnya korban bilang kalau pahanya tertembak.
"Pak, pak, kaki saya kena tembak, pak," kata Lili menirukan ucapan korban.
Begitu diperiksa, darah sudah mengucur dari paha korban di bodi sepeda motor sebelah kiri.
"Paha kirinya yang kena (tembak)," kata Lili.
Sementara itu, paman korban Taufik Hidayat (42) mengatakan, keponakannya itu mendengar dua kali suara letusan senjata api.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.