Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

Kompas.com - 20/03/2023, 19:08 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengatakan, hingga saat ini TNI AU memutuskan belum menempatkan pesawat tempur di Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Padahal, kata Fadjar, posisi Lanud El Tari Kupang sangat strategis, karena berbatasan dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia.

"Jadi kalau ada pernyataan kenapa tidak ada pesawat tempur di Lanud El Tari. Bukannya kita tidak mau menempatkan secara permanen," ujar Fadjar, saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan pencegahan stunting nasional jajaran TNI Angkatan Udara dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Senin (20/3/2023).

Baca juga: KSAU Fadjar Prasetyo Dianugerahi Gelar Anak Kandung dari Tanah Biinfamo NTT

"Tetapi kehadiran pesawat tempur di perbatasan itu, bisa diartikan berbeda oleh negara tetangga kita," sambung Fadjar.

Meski begitu, lanjut Fadjar, pihaknya terus melakukan latihan bersama dan memanfaatkan Lanud El Tari.

Fadjar menyebut, Lanud El Tari Kupang masuk kategori satuan besar dengan status tipe A.

Dengan posisinya yang strategis, tentunya Lanud El Tari akan selalu siap dalam mengawal wilayah udara.

"Meskipun kita ini bersahabat dengan negara tetangga, tetapi kita selaku militer yang bertanggung jawab kepada pertahanan negara kita harus siap untuk apapun yang akan terjadi," ujar dia.

Di wilayah NTT lanjut Fadjar, selain Lanud El Tari, ada juga Satuan Radar di Buraen, Kabupaten Kupang.

"Kemarin saya dan rombongan mengunjungi Satuan Radar di Buraen. Ini sebagai mata kita untuk mengawasi wilayah udara khususnya di wilayah selatan Indonesia," kata dia.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Garuda Indonesia Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Fadjar mengatakan, ke depan di wilayah NTT ini akan dilengkapi tiga radar baru. Termasuk akan menggantikan radar yang sudah ada di Buraen.

"Kami mohon kepada Gubernur, Bupati dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) serta masyakat di wilayah NTT untuk dukungannya kepada TNI AU. Bahwa tanpa dukungannya, kami tidak ada artinya dan kami terus bekerja sekuat tenaga untuk mempertahankan wilayah udara Indonesia,"ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Niat Jaring Kepiting, Nelayan Ini Malah Dapat Buaya 4,7 Meter

Niat Jaring Kepiting, Nelayan Ini Malah Dapat Buaya 4,7 Meter

Regional
2 Rumah di Lampung Tenggelam ke Laut usai Hujan Deras Melanda Pesisir

2 Rumah di Lampung Tenggelam ke Laut usai Hujan Deras Melanda Pesisir

Regional
Rumah Perwira Polisi di Lampung Diduga Jadi Tempat Penampungan Korban TPPO Calon TKI Ilegal

Rumah Perwira Polisi di Lampung Diduga Jadi Tempat Penampungan Korban TPPO Calon TKI Ilegal

Regional
Brankas Kecil di Bawah Lantai Sekretariat Mahasiswa UNM Diduga Jadi Tempat Penyimpanan Narkoba

Brankas Kecil di Bawah Lantai Sekretariat Mahasiswa UNM Diduga Jadi Tempat Penyimpanan Narkoba

Regional
Sosok Rochmat Bagus Pembunuh Mahasiswi Surabaya, Pacari Korban dan Kerap Pinjam Uang

Sosok Rochmat Bagus Pembunuh Mahasiswi Surabaya, Pacari Korban dan Kerap Pinjam Uang

Regional
Cerita Ika Jadi Korban TPPO, Ditembaki Polisi Malaysia dan Ditahan Selama 2 Bulan

Cerita Ika Jadi Korban TPPO, Ditembaki Polisi Malaysia dan Ditahan Selama 2 Bulan

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 10 Juni 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 10 Juni 2023

Regional
3 Remaja Tewas Tenggelam saat Bermain di Curug Sibarong, Pemalang

3 Remaja Tewas Tenggelam saat Bermain di Curug Sibarong, Pemalang

Regional
Nenek 78 Tahun Tewas setelah Perahunya Terbalik di Sungai Musi

Nenek 78 Tahun Tewas setelah Perahunya Terbalik di Sungai Musi

Regional
Kaesang Siap Jadi Depok Pertama, Puan Maharani: Masuk PDI-P, Yuk

Kaesang Siap Jadi Depok Pertama, Puan Maharani: Masuk PDI-P, Yuk

Regional
Polda Jateng Temukan Gudang Penyimpanan Ribuan Liter BBM Diduga Ilegal di Blora

Polda Jateng Temukan Gudang Penyimpanan Ribuan Liter BBM Diduga Ilegal di Blora

Regional
'Karena Panik, Kita Dibawa Sembunyi ke Ruangan Bawah Tanah'

"Karena Panik, Kita Dibawa Sembunyi ke Ruangan Bawah Tanah"

Regional
Ruang Sekretariat UNM Dipasang Garis Polisi, Birokrat Kampus Bakal Tes Urine Mahasiswa

Ruang Sekretariat UNM Dipasang Garis Polisi, Birokrat Kampus Bakal Tes Urine Mahasiswa

Regional
Pengurus Bingung saat Hendak Azan Jumat 'Sound System' Raib Dicuri

Pengurus Bingung saat Hendak Azan Jumat "Sound System" Raib Dicuri

Regional
Terbongkarnya Kasus Penganiayaan Siswa SMK oleh Guru Silat di Lampung

Terbongkarnya Kasus Penganiayaan Siswa SMK oleh Guru Silat di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com