Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Lingkar Solo Jadi Perdebatan, Ganjar: Kalau Rakyat Maunya Jalan Lingkar, Saya Setuju

Kompas.com - 13/03/2023, 16:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepastian konsep proyek Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo, Jawa Tengah, pada 2025, masih menjadi misteri. Sementara, sejumlah permasalahan kemacetan di kawasan Soloraya, saat ini mulai dirasakan.

Melihat kondisi ini, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memprediksi dalam waktu dekat kondisi lalu lintas di Soloraya tak akan bergerak atau stuck.

"Soloraya ini, saya kira penting untuk adanya jalan yang menghubungkan Soloraya, konektivitas. Kalau ndak bahaya ini, prediksinya enggak lama lagi itu grek (stuck)," kata Ganjar Pranowo, setelah Dialog Gubernur dengan Bupati atau Wali Kota saat Musrenbang di Kabupaten Sragen, pada Senin (13/3/2023).

Baca juga: Sebut Pemerintah Pusat Belum Koordinasi soal Pembangunan Tol Lingkar Solo, Bupati Klaten: Saya Membacanya Lewat Media Sosial

Diketahui Kementerian PUPR merencanakan pembangunan tol lingkar Solo yang melalui tiga kabupaten di Soloraya. Namun, Bupati Klaten, Sukoharjo dan Karanganyar tak setuju dengan adanya rencana pembangunan tersebut. 

Ganjar menilai perbedaan pendapat pendapat tersebut harus dibicarakan agar solusinya.

"Perbedaan pendapat, ya ngobrol. Harus membangun concern yang sama," jelasnya

Namun, Ganjar mengatakan pihaknya memilih untuk mengikuti kehendak rakyat.

"Kalau rakyat, maunya Jalan Lingkar tidak usah bayar. (Usulan Ganjar) saya setuju, usulan rakyat," ucapnya.

Diberikan sebelumnya, rencana pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo pada 2025 tersebut berdasarkan hasil pertemuan antara DPUPR Solo dan Komisi III DPRD Solo dengan Kementerian PUPR pertengahan Januari 2023 lalu.

Adapun lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo 233,37 hektare.

Wilayah yang akan terdampak pembangunan tol tersebut yakni 39 kelurahan/desa, 12 kecamatan dan tiga kabupaten. Karanganyar ada tiga kecamatan, 11 desa, Sukoharjo ada enam kecamatan, 11 desa dan Klaten ada tiga kecamatan, 10 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com