SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jawa Tengah, memperkirakan pada 2031 lalu lintas kendaraan akan macet tota.
Kepala Dishub Kota Solo Taufik Muhammad mengatakan hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan yang mencapai 4 persen setiap tahunnya.
Saat ini, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Solo sekitar 850 ribu. Lalu yang melintasi di Kota Solo sekitar 1,5 juta kendaraan dan akan meningkat dua kali lipat selama liburan.
"Kalau kondisi jalan tidak ada penambah dan tanpa melakukan perubahan apapun akan menjadi stuck tahun 2031," kata Taufik Muhammad, Senin (9/1/2023).
Oleh karena itu, adanya wacana Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo bisa menjadi opsi mengurangi beban kendaraan tersebut.
"Itu salah satu opsi (Tol Lingkar). (Penyumbang kemacetan) pertumbuhan kendaraan pribadi dan logistik juga pengaruh besar, karena Solo sekarang tidak ada jalan lingkar," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menilai pembangunan tol tersebut perlu disegerakan karena akan mengurai kemacetan di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Kalau saya melihat urgensinya, lihat saja, Solo hampir enggak bisa gerak, traffic-nya stuck. Pasti (berdampak signifikan mengurangi kemacetan), distribusi barang akan lebih mudah," jelasnya.
Namun, tiga bupati di Soloraya yang keberatan dengan pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo, itu. Pihaknya, pun akan berkoordinasi dan berdiskusi atas perbedaan pendapat tersebut.
"Traffic tidak hanya di tengah kota, tapi muter. Nanti kami bahas lagi biar sama-sama enak. Ya nanti duduk bareng lah," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.