LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap komplotan spesialis pembobol gudang dan toko. Komplotan yang terdiri dari empat orang pria ini diduga telah beraksi di dua kabupaten, yakni Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Komplotan tersebut ditangkap pada Jumat (10/3/2023) dini hari di Labuan Bajo. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Jatanras Komodo, Aipda Marianus Demon Hada.
Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Ridwan mengungkapkan, sebelumnya Unit Jatanras Komodo mendapat informasi dari pemilik Toko Raja Mart bahwa para pelaku sedang mencoba mencuri kembali di tokonya, tetapi diketahui dan para pelaku kabur.
Baca juga: Harga Beras di Labuan Bajo Naik, Pemkab Manggarai Barat Akan Lakukan Operasi Pasar
Setelah mendapatkan laporan itu, Unit Jatanras Komodo langsung bergerak mengejar para pelaku yang melarikan diri menggunakan kendaraan roda empat Suzuki Carry warna hitam.
"Pelaku berjumlah empat orang. Mereka diamankan setelah mencoba kabur melewati jalan lintas luar Lancang–Waenahi pada Jumat (10/03/2023) sekitar pukul 03.30 Wita dini hari, usai melakukan percobaan pencurian untuk kedua kalinya di Toko Raja Mart," kata Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat siang.
Baca juga: Durian Montang Khas Manggarai Barat, Cita Rasa Mentega dan Susu yang Menggoda
"Sebelumnya pada kali pertama keempat pelaku berhasil membawa kabur 39 dos minuman bir bintang dari toko tersebut," imbuhnya.
Keempat pelaku itu adalah VD (29), KB (20), AN (30), dan PL (17). Keempat pelaku berasal dari tiga daerah berbeda. Pelaku KB (20) dan PL (17) merupakan warga Desa Pongkolong, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Pelaku VD (29) bertempat tinggal di Desa Semang, Kecamatan Welak. Pelaku AN (30) berasal dari Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
"Para pelaku yang diamankan ini melakukan pencurian di Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur," ungkap dia.
Di Manggarai Barat, keempat pelaku beraksi sebanyak 19 kali, dengan rincian yaitu untuk Kecamatan Komodo sebanyak 6 kali, Kecamatan Lembor dan Welak sebanyak 10 kali serta Kecamatan Sano Nggoang sebanyak 3 kali. Hal itu diketahui dari laporan beberapa korban dan hasil interogasi dari keempat pelaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.