Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Robohnya Bangunan Pabrik Karet di Kalsel Masih Terjebak Reruntuhan

Kompas.com - 09/03/2023, 16:46 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

PELAIHARI, KOMPAS.com - Satu korban robohnya bangunan pabrik karet di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjebak reruntuhan dan belum berhasil dievakuasi.

Hingga saat ini, Tim Basarnas Banjarmasin masih berusaha mengeluarkan korban dari reruntuhan.

"Saat ini proses pencarian terhadap 1 korban yang belum ditemukan masih berlangsung," ujar Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, Al Amrad kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Bangunan Pabrik Karet Tiba-tiba Roboh Timbun 8 Pekerja, 7 Selamat, 1 Masih Tertimbun

Al Amrad mengatakan, tim Search and Rescue (SAR) gabungan terkendala dengan kondisi bangunan yang banyak terdapat karet di dalamnya.

Namun, dirinya tetap berharap agar korban segera dievakuasi dengan selamat.

"Kami harap korban bisa kita evakuasi dalam keadaan selamat," harapnya.

Baca juga: 3 Hari Tertimbun, Korban Longsor di Lebak Ditemukan Meninggal

Sementara itu, salah satu pekerja pabrik bernama Wawan mengatakan, sebelum bangunan pabrik roboh, terdengar suara yang cukup kertas.

Saat itu dirinya sementara beristirahat di luar pabrik lantaran sudah masuk jam makan siang.

"Sekitar jam 12.50 Wita saya yang sedang beristirahat diluar gedung tiba-tiba mendengar suara keras dari pabrik dan setelah didatangi ternyata pabrik sudah dalam keadaan rubuh," ungkap Wawan.

Sebelumnya diberitakan, bangunan pabrik karet di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan tiba-tiba rubuh pada, Kamis (9/3/2023).

Kejadian tersebut mengakibatkan 8 pekerja tertimpa reruntuhan. Tujuh pekerja berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam kondisi luka-luka sementara seorang lainnya belum ditemukan.

Penyebab rubuhnya bangunan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com