Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Korban Longsor di Natuna, Warga Tertimbun Saat Sedang Bergotong Royong

Kompas.com - 07/03/2023, 12:35 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com - Pencarian terhadap korban longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (6/3/2023) masih dilakukan.

Puluhan korban yang tertimbun longsor merupakan warga Kampung Genting, Kecamatan Serasan.

Menurut seorang keluarga korban yang dijumpai di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Iptu Sri Siswanto, pada saat kejadian warga Kampung Genting sedang melakukan gotong-royong membersihkan kayu yang tumbang.

Baca juga: Update Longsor di Natuna, 18 Korban Ditemukan, 47 Hilang, 1.216 Mengungsi

"Kejadiannya pagi sekitar jam 10. Kami dapat kabar sekitar dua jam setelahnya. Waktu itu warga sedang gotong-royong membersihkan pohon tumbang. Kemarin itu kondisinya hujan terus tak berhenti," kata polisi yang menjabat Kasi TIK Polres Karimun, Selasa (07/03/2023).

Saat gotong-royong tersebut, terdengar bunyi gemuruh dari arah Gunung Jemenang.

Baca juga: Terdengar Suara Gemuruh, Pencarian Korban Longsor di Natuna Dihentikan Sementara

Tak lama kemudian, material longsor yang terdiri dari tanah dan batu meluncur ke arah warga yang bergotong-royong.

"Jadi mereka (warga sedang gotong-royong) kena. Longsoran mengarah ke pemukiman (Kampung Genting) yang ada di tepi laut," ujar Sri Siswanto.

Saat ini Siswanto masih menunggu informasi lanjutan dari pihak keluarganya yang ada di Natuna ataupun dari Himpunan Keluarga Serasan (HKS) Kepri.

Sementara para keluarga banyak yang sedang menuju Natuna dengan menumpang kapal-kapal dari instansi pemerintah.

Hingga Selasa subuh, Siswanto mendapatkan kabar jika 4 anggota keluarganya selamat dan dievakuasi ke Pontianak, 14 korban ditemukan meninggal serta 47 orang belum ditemukan.

"Di Kampung Genting itu hampir semuanya keluarga. Termasuk yang belum ditemukan itu ipar, sama tante istri saya dan suaminya," tambah Siswanto.

Jaringan telekomunikasi yang sulit di Pulau Serasan menjadi kendala bagi Siswanto mendapatkan informasi.

Posisi Pulau Serasan juga cukup jauh dari Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai. Jika menggunakan kapal laut maka harus menempuh jarak sekitar 16 jam dari Ranai dan 12 jam dari Kalimantan.

Umumnya warga Serasan sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan petani.

Korban meninggal 

Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa tiba di Pulau Serasan, Senin (7/3/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com