NATUNA, KOMPAS.com - Proses pencarian korban longsor di Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, dihentikan sementara karena warga mendengar suara gemuruh.
Suara yang diduga longsor susulan tersebut berasal dari Air Sekain, Kelurahan Serasan, atau tak jauh dari lokasi longsor sebelumnya di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.
Dikutip dari Tribunbatam.id, hujan yang terus menerus mengguyur ditambah suara gemuruh tak jauh dari lokasi longsor, membuat proses pencarian ditunda.
Baca juga: Detik-detik Longsor di Natuna, Korban Dengar Suara Gemuruh Mirip Pesawat
Warga Kampung Air Sekain dan sekitarnya pun diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman jauh dari perbukitan.
Pantauan Tribunbatam.id, sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan warga tampak mulai bergeser menuju tempat pengungsian di Pelimpak Laut.
Evakuasi sebagian warga dijemput kendaraan bermotor roda dua dan ada pula yang berjalan kaki.
Baca juga: Update Longsor di Natuna, 18 Korban Ditemukan, 47 Hilang, 1.216 Mengungsi
Wajah cemas masyarakat pun terlihat saat proses evakuasi, mereka ada yang menggendong tas dan barang-barang.
Saat ditanya, mau ke mana, Pak, Bu?
"Pelimpak Laut, mau ngungsi. Tadi ada suara gemuruh sepertinya longsor susulan," Fahrur warga Air Sekain.
Sementara itu, tepat di depan Kantor Unit Pos SAR Serasan sejumlah personel dari Basarnas, BPBD, Damkar dan TNI-Polri menutup jalan agar tidak ada masyarakat yang mencoba mendekati lokasi longsor area Desa Pangkalan.
"Ini kita tutup, tak boleh ke sana. Warga di sana sudah kita evakuasi ke Pelimpak Laut, Masjid Al-Furqan dan di PLBN," tegas petugas berbaju loreng dan kuning.
Hingga berita ini dikirim, cuaca masih hujan dan berpotensi terjadi longsor susulan.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pencarian Korban Longsor di Serasan Natuna Disetop Sementara, Warga Diungsikan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.