NATUNA, KOMPAS.com - Longsor di Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Senin (6/3/2023) sedikitnya mengubur 40 rumah.
Akibat longsor ini, puluhan korban dilaporkan hilang, sedangkan 15 korban dinyatakan tewas.
Nisa, salah satu warga yang selamat menceritakan detik-detik longsor terjadi.
Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Longsor di Natuna sampai 12 Maret, Puluhan Orang Dikabarkan Hilang, 15 Tewas
Warga Air Raya Desa Pangkalan tersebut mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 11.05 WIB.
Nisa mengaku, saat kejadian mendengar suara gemuruh akibat tanah runtuh dari bukit di atas pemukiman warga.
"Saat kejadian itu dengar suara gemuruh mirip suara pesawat," ujar Nisa di pengungsian PLBN Serasan.
Baca juga: Kondisi Terkini Longsor di Natuna, 15 Tewas dan Kendala Pencarian 50 Korban Hilang
Dikutip dari Tribunbatam.id, dengan wajah cemas, Nisa menceritakan sesaat sebelum longsor. Saat itu, Nisa tengah menyapu halaman rumah.
Tiba-tiba mendengar suara gemuruh dan melihat orang-orang pada berlari.
"Lihat warga pada lari, saya juga ikut lari, Bang. Alhamdulillah saya, suami, dan anak-anak selamat semua. Tapi banyak yang tak selamat," katanya.
Puluhan rumah warga rata dan tertimbun material longsor.
"Banyak rumah yang tertimbun bang, sekitar 40an," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Longsor di Serasan Natuna Makan Korban, Warga Dengar Suara Gemuruh Mirip Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.