Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 50 Orang Hilang akibat Longsor di Natuna Terkendala Cuaca, Jarak, dan Sinyal

Kompas.com - 06/03/2023, 21:51 WIB
Hadi Maulana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Proses pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami kendala, Senin (6/3/2023).

Saat ini ada 50 warga yang dinyatakan hilang dan diduga masih tertimbun longsor.

Baca juga: Longsor di Pulau Serasan Natuna, 10 Warga Tewas, 50 Orang Hilang

Plh Danramil 06 Serasan Serma R Saragih mengatakan, proses pencarian korban terkendala hujan lebat disertai angin kencang.

Baca juga: Kronologi Tragedi Longsor di Natuna, 10 Orang Tewas, Longsor di Siang Hari Disebut Paling Besar

"Cuaca berubah-ubah, kadang hujannya lebat dan kadang hanya gerimis. Hanya saja angin yang masih bertiup kencang," kata Serma Saragih melalui pesan di grup WhatsApp, Senin.

Saragih mengatakan, saat ini proses pencarian menggunakan dua ekskavator dan dibantu oleh personel dari Koramil 06 Serasan, Polsek Serasan, serta masyarakat sekitar.

"Personel bantuan masih dalam perjalan. Info terakhir, tinggi gelombang Natuna mencapai enam meteran. Sementara untuk mencapai Pulau Serasan dari Pulau Natuna memakan waktu hingga enam jam," ujar Saragih.

"Bantuan tim pencarian dan evakuasi dari Kodim 0318/Natuna dan Batalyon Komposit 1/GP, serta Basarnas dan BPBD Kabupaten Natuna saat ini dalam perjalanan menggunakan kapal speed Basarnas," ucap Saragih.

Sementara untuk akses ke lokasi kejadian juga terbilang sulit. Ditambah lagi jaringan telekomunikasi yang terputus, sehingga sulit untuk melakukan koordinasi satu sama lainnya.

Untuk sementara, korban selamat dievakuasi ke gedung sekolah SMAN 1 Desa Pangkalan dan untuk korban meninggal dunia dibawa ke masjid Desa Pangkalan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui identitas dan mempermudah keluarga untuk mengetahui korban yang meninggal dunia.

Bantuan dari Polres Natuna

Guna mencari korban hilang, Polres Natuna memberangkat 35 personelnya menuju Pulau Serasan.

"Personel yang diberangkat ke Pulau Serasan guna membantu percepatan penanganan bencana longsor di Pulau Serasan," kata Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp.

Nanang mengatakan, dalam proses pencarian para korban, pihaknya bersama tim SAR mengalami kendala jaringan komunikasi, di mana di Pulau Serasan mengalami gangguan sinyal dan penerangan.

"Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat agar cuaca segera membaik, sehingga proses pencarian bisa berjalan normal," ucap Nanang.

Sebelumnya diberitakan, 10 orang tewas dan 50 warga hilang akibat longsor yang terjadi di  Desa Gentong dan Desa Air Nusa, di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Senin (6/3/2023).

Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com