Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang di Laut Natuna Capai 9 Meter, Basarnas Minta Nelayan dan Kapal Tak Nekat Melaut

Kompas.com - 28/01/2023, 17:13 WIB
Hadi Maulana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Hang Nadim Batam Kepri mengeluarkan peringatan agar nelayan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) serta sejumlah kapal tidak nekat melaut.

Sebab, tinggi gelombang di Laut Natuna saat ini bisa mencapai 9 meter atau masuk dalam kategori ekstrem.

Baca juga: Waspada, Hingga Senin 30 Januari 2023, Tinggi Gelombang Laut Natuna Capai 7 Meter

Peringatan tersebut juga diteruskan oleh pihak Basarnas. Kepala Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Mexianus Bekabel meminta warga waspada.

"Saat ini tinggi gelombang di Laut Natuna dilaporkan mencapai tujuh sampai sembilan meter-an, jadi saya minta agar masyarakat Natuna tidak nekat untuk melaut," kata Mexianus Bekabel melalui sambungan telepon, Sabtu (28/1/2023).

Ia mengatakan, pihak BMKG Kepri juga telah mengeluarkan peringatan untuk para pelaku usaha transportasi laut, khususnya yang melintas di Laut Natuna.

Baca juga: Ribuan Mangrove di Batam Ditebang secara Ilegal, Dijadikan Bahan Baku Arang

"Baiknya tidak melakukan pelayaran dan meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari musibah akibat cuaca ekstrem yang sedang berlangsung, sehingga tidak terjadi kecelakaan atau kejadian yang menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda," papar Mexianus.

Tidak saja para pelaku jasa transportasi, warga Natuna dan Anambas yang tinggal di pesisir juga diminta untuk selalu waspada.

"Tidak saja gelombang tinggi, curah hujan juga dilaporkan cukup deras yang disertai angin kencang dan petir," papar Mexianus.

Sebelumnya BMKG Stasiun kelas I Hang Nadim Batam, Kepri mengimbau agar warga Natuna selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas.

Baca juga: Anggota DPRD Batam Ditangkap Saat Nyabu dengan Teman Wanitanya di Hotel

Terutama kepada pelaku transportasi laut. Mereka diminta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian Kapal Tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Baca juga: BP Batam Sebut Tak Terjadi Krisis Air di Batam, Ketersediaan Air Baku Diklaim Cukup

Selanjutnya kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com