Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggap Darurat Bencana Longsor di Natuna sampai 12 Maret, Puluhan Orang Dikabarkan Hilang, 12 Tewas

Kompas.com - 07/03/2023, 10:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana logsor di Natuna, Kapulauan Riau (Kepri) menewaskan setidaknya 12 orang tewas (sebelumnya diberitakan 15 orang) dan puluhan lainnya masih tertimbun.

Pemerintah Kabupaten Natuna telah menetapkan status tanggap darurat terkait longsor di Serasan selama tujuh hari, terhitung dari 6 hingga 12 Maret 2023, dilansir dari Antara

Sementara itu Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan duka atas bencana tersebut. Dirinya juga akan memastikan bantuan logistik akan segera disalurkan kepada para korban.

Baca juga: Longsor di Natuna, Pemprov Kepri Kirimkan 200 Paket Sembako untuk Warga Terdampak

"Doa kami bersama, semoga tim sar gabungan terus menemukan korban lainnya," sebutnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD, laporannya, besok mengirimkan keperluan logistik yang dibutuhkan di sana," tambahnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Kondisi Terkini Longsor di Natuna, 15 Tewas dan Kendala Pencarian 50 Korban Hilang

Korban teridentifikasi 

Sementara untuk data korban terbaru, Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur korban meninggal tercatat 12 orang dan enam jenazah sudah teridentifikasi.

Lalu lainnya masih dalam proses identifikasi. Untuk korban luka berat sebanyak satu orang, korban rawat jalan sebanyak tiga orang, korban kritis sebanyak empat orang.

Kondisi Desa Pangkalan usai dihajar longsor, saat ini 15 warga ditemukan meninggal dan 50 lagi dinyatakan hilangDOK WARGA SERASAN Kondisi Desa Pangkalan usai dihajar longsor, saat ini 15 warga ditemukan meninggal dan 50 lagi dinyatakan hilang

Seperti diketahui, pada Senin (6/3) siang terjadi longsor besar yang menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan akibat longsoran Gunung Jemenang.

Longsor juga tidak hanya terjadi di daerah itu, juga terjadi di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur.

Tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, tetapi warga sekitar juga mengungsi ke balai desa setempat.

Untuk sementara, belum ada laporan terkait jumlah pengungsi yang ada di wilayah Kecamatan Serasan timur.

(Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Korban Tewas Longsor Satu Kampung di Natuna Bertambah Jadi 15 Orang, Puluhan Warga Masih Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com