Kawasan Benteng Fort de Kock yang menjadi saksi bisu penjajahan Belanda atas Minangkabau kini tidak berbekas.
Benteng Fort de Kock hanya meninggalkan sisa-sisa parit dengan lebar sekitar tiga meter.
Selain bekas pondasi berbentuk persegi empat, terdapat juga bangunan bak air setinggi 20 meter yang masih tegak berdiri.
Delapan buah meriam besi juga masih terlihat terpasang di sekeliling area bekas benteng ini.
Pada salah satu meriam tersebut terdapat inskripsi yang menunjukkan angka tahun 1813.
Pemerintah setempat kemudian melakukan pemugaran di kawasan Benteng Fort de Kock dan diubah menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park).
Saat ini Benteng Fort de Kock berada di dalam kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi.
Benteng ini berada di lokasi yang sama dengan Kebun Binatang Bukittinggi dan Museum Rumah Adat Baanjuang.
Sumber:
sikamek.sumbarprov.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id
sumbar.kemenag.go.id
padang.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.