Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2023, 10:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat, sekitar 41 hektar tanaman padi di wilayah itu rusak akibat banjir yang terjadi pada Jumat (24/2/2023). Meski begitu, sebagian masih bisa dipanen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan menyebut, lahan berisi tanaman padi yang terdampak banjir itu berada di wilayah Kecamatan Magepanda.

"Di Magepanda sawah yang rusak itu ada di dua desa, yakni Leguwoda 29,6 hektar dan Done 11,5 hektar. Totalnya kurang lebih 41 hektar," ujar Satriawan saat dihubungi, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Dituding Gelapkan Aset Daerah, Mahasiswa dan Dosen Unipa Geruduk Kantor DPRD Sikka

Satriawan menerangkan, banjir itu dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sikka selama sepekan terakhir. Puncaknya pada Jumat (24/2/2023).

Akibatnya, sejumlah wilayah di Sikka mengalami banjir, termasuk di dua desa di Magepanda.

Baca juga: Warga Sikka yang Jatuh ke Laut Saat Memancing Ikan Ditemukan Tewas di Kedalaman 20 Meter

Ia melanjutkan, berdasarkan pantauan di lapangan, padi yang rusak diterjang banjir berusia 30 hingga 70 hari. Bahkan ada yang sudah siap panen.

"Semestinya ada yang harus panen pekan depan. Tetapi saya sudah lihat kondisi padi, masih bisa dipanen," ujarnya.

Menurutnya, lahan sawah yang rusak juga akibat luapan air Bendungan Ijura. Kondisi ini pun diperparah ketika saluran air menuju area persawahan mengalami kerusakan.

"Sehingga air yang meluap dari bendungan itu dengan mudah masuk ke area persawahan dan merendam tanaman padi," katanya.

Yohanes berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaporkan kondisi tersebut, agar saluran air yang rusak segera diperbaiki.

Ia juga mengimbau, agar petani memperhatikan saluran air agar air mengalir dengan normal, sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

"Sekarang masih musim hujan, karena itu saya imbau petani untuk memantau kondisi area persawahan masing-masing, terlebih khusus saluran air," pintanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sinergikan Digitalisasi Daerah, Riau Jadi Provinsi dengan P2DD Terbaik di Sumatera

Sinergikan Digitalisasi Daerah, Riau Jadi Provinsi dengan P2DD Terbaik di Sumatera

Regional
Daftar 5 Nama Anggota KKB yang Tewas dalam Penyergapan di Papua

Daftar 5 Nama Anggota KKB yang Tewas dalam Penyergapan di Papua

Regional
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jalan Akses Pelabuhan Warnasari Cilegon

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jalan Akses Pelabuhan Warnasari Cilegon

Regional
Kebut Pembangunan 17 Titik Prioritas di Solo, Gibran: Akhir Tahun Balekambang Selesai

Kebut Pembangunan 17 Titik Prioritas di Solo, Gibran: Akhir Tahun Balekambang Selesai

Regional
Pelajar SMP di Sumbawa Diduga Dicabuli Kakek dan Tetangga sampai Hamil 2 Bulan

Pelajar SMP di Sumbawa Diduga Dicabuli Kakek dan Tetangga sampai Hamil 2 Bulan

Regional
BMKG Perkirakan Sumsel Alami Cuaca Panas Ekstrem 20 Hari ke Depan

BMKG Perkirakan Sumsel Alami Cuaca Panas Ekstrem 20 Hari ke Depan

Regional
Banjir Tawaran dari Tim Pemenangan Ganjar hingga Bacawapres Prabowo, Gibran Ikut Keputusan Megawati

Banjir Tawaran dari Tim Pemenangan Ganjar hingga Bacawapres Prabowo, Gibran Ikut Keputusan Megawati

Regional
Mahasiswa Bengkulu Gelapkan 40 Mobil Rental, Kumpulkan Rp 924 Juta

Mahasiswa Bengkulu Gelapkan 40 Mobil Rental, Kumpulkan Rp 924 Juta

Regional
]Kualitas Udara Tak Sehat Dampak Kabut Asap, Mulai Besok Disdik Banjarmasin Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

]Kualitas Udara Tak Sehat Dampak Kabut Asap, Mulai Besok Disdik Banjarmasin Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Regional
Harganya Sedang Mahal, Gabah Milik Warga Purworejo Jadi Incaran Pencuri

Harganya Sedang Mahal, Gabah Milik Warga Purworejo Jadi Incaran Pencuri

Regional
Terlibat Korupsi di Anak Perusahaan BUMN, Makelar Tanah Ini Pernah Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Wonosobo

Terlibat Korupsi di Anak Perusahaan BUMN, Makelar Tanah Ini Pernah Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Wonosobo

Regional
Sengketa Lahan Kebun di Lampung Tengah, Ini Rincian Ganti Tanam Tumbuh

Sengketa Lahan Kebun di Lampung Tengah, Ini Rincian Ganti Tanam Tumbuh

Regional
Diperiksa Polisi, Selebgram Palembang yang Sebut Buka Lahan Lebih Baik Membakar Minta Maaf

Diperiksa Polisi, Selebgram Palembang yang Sebut Buka Lahan Lebih Baik Membakar Minta Maaf

Regional
Polisi Tangkap Truk Muatan Pupuk Bersubsidi yang Akan Diselundupkan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

Polisi Tangkap Truk Muatan Pupuk Bersubsidi yang Akan Diselundupkan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

Regional
Tangsel Buang Sampah di TPA Dengung Mulai 2024, Pemkab Lebak: Belum Ada Kesepakatan

Tangsel Buang Sampah di TPA Dengung Mulai 2024, Pemkab Lebak: Belum Ada Kesepakatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com