Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pelajar Bawa Sajam Diciduk Polisi, Diduga Hendak Tawuran

Kompas.com - 26/02/2023, 15:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Puluhan pelajar di Bandar Lampung diciduk aparat kepolisian. Para pelajar ini diduga hendak tawuran dengan membawa senjata tajam.

Kepala Satuan Samapta Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Suwandi membenarkan puluhan remaja berstatus pelajar ini terciduk saat anggotanya melakukan patroli malam pada Minggu (26/2/2023) dini hari.

"Diduga puluhan pelajar ini hendak melakukan tawuran," kata Suwandi di Mapolresta Bandar Lampung, Minggu siang.

Baca juga: Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Lhokseumawe, 1 Ditahan, 5 Senjata Tajam Disita

Terciduknya puluhan pelajar yang juga diduga terlibat geng motor ini berawal saat anggota berpatroli d Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanjung Karang Timur.

Ketika melintas di jalan tersebut, tim patroli berpapasan dengan puluhan sepeda motor yang berkonvoi.

Lantaran mencurigakan, anggota lalu menghentikan dan menggeledah geng motor itu dan ditemukan puluhan senjata tajam beragam jenis.

"Kita temukan ada 20 orang remaja yang membawa senjata tajam," kata Suwandi.

Beberapa jenis senjata tajam itu diantaranya adalah celuri, golok, pisau, gir sepeda dan senjata tajam lain.

Puluhan pelajar ini lalu dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung untuk didata.

Baca juga: 4 Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam yang Hendak Tawuran di Banyumas Jadi Tersangka

Suwandi menambahkan, di lokasi lain yakni di Jalan Takmin, Kecamatan Tanjung Karang Pusat juga diamankan seorang pelajar yang membawa senjata tajam.

"Total ada 21 orang pelajar yang kita amankan. Dugaan sementara senjata tajam ini digunakan untuk tawuran dengan kelompok lain," kata Suwandi.

Berdasarkan catatan kepolisian, 21 pelajar itu berinisial FD (17), MN (16), FR (15), NB (15), AN (16), MZ (16), RIP (16), dan MZS(16).

Kemudian, JTA (15), MNR (16), SRR (16), MNM (18),JS (17), IS (16), ARF (17), MRF (18), RR (17), HF (16), MV (17), PA (16), IY (16) dan JRB (17).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com